Maurizio Sarri ditanya soal kemungkinan melatih di Arab Saudi. Pelatih Lazio itu tak tutup peluang pindah apabila diizinkan merokok di sana!
Sarri dikenal sebagai perokok berat. Juru taktik 64 tahun ini pernah mengklaim merokok 60 batang dalam sehari.
Kebiasaan merokok Sarri terjadi tak hanya di luar pekerjaannya sebagai pelatih. Dia kerap terekam kamera sebat di pinggir lapangan saat masih menjadi pelatih Empoli dan Napoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi tersebut sempat berubah ketika Maurizio Sarri pindah ke Inggris melatih Chelsea pada 2018. Sarri lebih sering terlihat menghisap filter rokok, tanpa membakar batang rokok asli, mengingat aturan ketat Premier League soal larangan merokok di area teknik.
Sarri kembali 'ngebul' sekembalinya ke Italia pada 2019. Dia kedapatan sebat tak lama setelah menjalani pemulihan penyakit pneumonia semasa membesut Juventus, sesuatu yang bikin jengkel beberapa petinggi Bianconeri.
Kebiasaan Sarri merokok turut berlanjut hingga saat ini melatih Lazio. Mantan bankir ini asyik mengisap rokok menyaksikan para pemain dalam sesi latihan Biancocelesti.
Sarri kini sudah dua tahun membesut Lazio dan masih terikat kontrak hingga 2025. Dalam wawancara bersama media Italia, La Repubblica, dia ditanya soal kemungkinan melatih di Arab Saudi.
![]() |
Mendapat pertanyaan itu, Sarri mengaku bakal mempertimbangkan tawaran yang datang dari Arab Saudi. Namun dengan syarat apabila dirinya tak dilarang merokok selama melatih para pemain.
"Melatih di Arab Saudi? Saya boleh merokok enggak di sana? Kita lihat saja nanti," kata Maurizio Sarri terkait peluangnya pindah ke Saudi Pro League.
Baca juga: Sarri Menyesal Kembali ke Serie A |
(bay/cas)