'Tidak Ada yang Mau Latih Napoli, Presidennya Terlalu Ikut Campur'

'Tidak Ada yang Mau Latih Napoli, Presidennya Terlalu Ikut Campur'

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Minggu, 25 Feb 2024 16:00 WIB
NAPLES, ITALY - JULY 02: Luciano Spalletti, Aurelio De Laurentiis visit the club training ground on July 02, 2021 in Naples, Italy. (Photo by SSC NAPOLI/SSC NAPOLI via Getty Images)
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis dan Luciano Spalletti yang membawa Napoli meraih scudetto pada 2022/2023 (Foto: SSC NAPOLI via Getty Images/SSC NAPOLI)
Jakarta -

Napoli kacau usai scudetto dan gonta-ganti pelatih. Napoli disebut akan kesulitan mencari pelatih top karena faktor presidennya yang suka intervensi.

Luciano Spalletti yang mengantar Napoli juara Serie A musim lalu justru mengundurkan diri. Tak cuma Spalletti, direktur olahraga Napoli Cristiano Giuntoli juga hengkang dari Naples.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis kemudian menunjuk Rudi Garcia sebagai pengganti Spalletti. Namun, pelatih asal Prancis itu dianggap gagal dan kemudian dipecat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walter Mazzarri lantas dipilih untuk menggantikan Garcia. Baru tiga bulan, lagi-lagi De Laurentiis memutuskan untuk memecat Mazzarri hanya tiga bulan karena dinilai gagal mengangkat performa Victor Osimhen dkk.

De Laurentiis menunjuk Francesco Calzona sebagai pelatih baru Napoli dengan kontrak jangka pendek. Belakangan, Thiago Motta yang kini menangani Bologna itu disebut-sebut sebagai kandidat pelatih Napoli musim depan.

ADVERTISEMENT

Agen Thiago Motta, Dario Canovi, memberi indikasi bahwa kliennya itu tidak akan melatih Napoli. Ia menilai campur tangan presiden Napoli membuat pelatih top enggan ke Naples.

"Tidak ada yang benar-benar bertanya ke diri mereka sendiri kenapa pelatih seperti Spalletti mundur setelah juara," ujar Canovi kepada TMW seperti dilansir Football Italia.

"Kalau mereka bertanya ke diri mereka sendiri pertanyaan ini, mereka akan mengerti kalau ini adalah lingkungan di mana sulit untuk melatih."

"Akan sulit menemukan pelatih level top. Tidak ada yang mau ke sana. Saya kira seseorang seperti Conte tidak akan mau ke Naples. Campur tangan presiden tidak tertahankan," katanya.

(nds/krs)

Hide Ads