Federasi Korsel Protes ke FIFA Usai Hwang Hee-chan Dilecehkan

Federasi Korsel Protes ke FIFA Usai Hwang Hee-chan Dilecehkan

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 21 Jul 2024 05:00 WIB
MARBELLA, SPAIN - JULY 15: Hee chan Hwang of Wolverhampton Wanderers (L) battles for possession during a training game between Wolverhampton Wanderers and Como 1907 on July 15, 2024 in Marbella, Spain. (Photo by Jack Thomas - WWFC/Wolves via Getty Images)
Korea FA resmi mengadukan peleceahan Hwang hee-Chan ke FIFA (Wolves via Getty Images/Jack Thomas - WWFC)
Seoul -

Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) resmi mengajukan protes kepada FIFA terkait pelecehan yang dialami Hwang Hee-chan.

Pada laga uji coba antara Wolverhampton Wanderers kontra Como 1907, Hwang mendapat mendengar kata-kata rasis dari pemain Como, yang memancing keributan. Menurut laporan, pemain Como memanggil Hwang Hee-chan sebagai 'Jackie Chan'.

Pemain Wolves, Daniel Podence, terpancing emosi dan memberi pukulan ke pemain Como yang disebut berkata rasis. Podence dikartu merah atas keributan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, insiden ini menjadi ramai di publik yang membuat kedua klub saling perang komentar. Bahkan Wolves sudah melaporkan masalah ini kepada UEFA.

Sementara itu, Como 1907 melalui perwakilannya Mirawan Suwarso membantah pemainnya telah berkata-kata berbau rasisme.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, UEFA tidak bisa memproses keluhan itu karena dianggap hanya berstatus laga uji coba. Oleh karenanya Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) bergerak cepat.

Mereka lantas mengajukan protes kepada FIFA karena merasa tidak ada tindakan tegas dari UEFA. KFA berharap FIFA bisa menuntaskan masalah ini.

"Dalam surat resmi kepada FIFA per 18 Juli, Federasi Sepakbola Korea sangat serius menyoroti soal aksi pelecehan rasial yang diterima Hwang Hee-chan dari tim lawan saat sesi latihan pramusim dan meminta adanya perlindungan dalam kasus diskriminasi di lapangan," ujar pernyataan KFA.

"Untuk memberantasnya, kami meminta FIFA untuk memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap para pelaku."

(mrp/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads