Gol Penalti Atalanta Hancurkan Mental Juventus

Gol Penalti Atalanta Hancurkan Mental Juventus

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 10 Mar 2025 12:40 WIB
TURIN, ITALY - MARCH 09: Andrea Cambiaso and Teun Koopmeiners of Juventus look dejected after the teams defeat in the Serie A match between Juventus and Atalanta at the Allianz Stadium on March 09, 2025 in Turin, Italy. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
Foto: Getty Images/Valerio Pennicino
Turin -

Thiago Motta menilai gol pembuka Atalanta dari penalti menghancurkan mental Juventus. Hal ini jadi awal petaka yang membuat Bianconeri kemudian terbantai 0-4.

Juventus dibantai oleh Atalanta 0-4 di Allianz Stadium pada laga lanjutan Serie A, Senin (10/3/2025). Gelontoran empat gol La Dea lahir melalui penalti Mateo Retegui, Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman.

Hasil ini bikin Atalanta berada di peringkat ketiga dengan 58 angka. Mereka menjauh dari Juventus di posisi keempat usai meraih 52 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para suporter Juventus jelas kecewa tim kesayangannya dibantai di kandang sendiri. Mereka meluapkan kekecewaan tersebut dengan meninggalkan stadion sebelum laga usai serta meneriaki penggawa Si Nyonya Tua.

Pelatih Juventus, Thiago Motta, jadi sosok yang dianggap paling bertanggung jawab atas hasil buruk timnya. Bianconeri bersama dengan Motta memang tak kunjung tampil konsisten.

ADVERTISEMENT

Motta menganggap bahwa masalah mental jadi penyebab utama kekalahan besar Juventus dari Atalanta. Gol pembuka Atalanta dari titik putih dianggap menghancurkan mental Juventus. Wasit menghukum Juventus penalti akibat Weston McKennie handball.

Dengan mental yang hancur, Juventus harus bermain menyerang demi mengejar ketinggalan. Hal ini justru membuat tuan rumah meninggalkan banyak celah di lini belakang yang bisa dimanfaatkan Atalanta untuk mencetak gol tambahan.

"Saya pikir kami memulai pertandingan yang kami tahu akan rumit, melawan tim yang ingin memanfaatkan kesalahan kami sebaik-baiknya," ujar Thiago Motta dikutip dari DAZN.

"Setelah penalti, tanpa membahas detail tentang seberapa bisa diperdebatkannya, itu adalah momen yang menyakitkan. Kami adalah tim muda, kami mencoba untuk maju dan kembali ke permainan, tetapi itu meninggalkan celah di lini belakang."

"Kami berjuang secara psikologis dengan gol pertama itu dan menjadi tidak seimbang, memberi Atalanta lebih banyak ruang untuk berlari dengan pemain seperti Lookman dan bek sayap mereka. Setelah kekalahan seperti ini, kami sedih, kami kecewa. Namun pada saat yang sama, pembicaraan tentang Scudetto yang Anda dikaitkan denga kami tidak akan lagi dibicarakan," jelasnya.

Simak juga Video: Juventus Angkat Koper dari Liga Champions

(pur/krs)

Hide Ads