Goetze Mesti Pertimbangkan Tawaran dari Klub-klub Medioker

Goetze Mesti Pertimbangkan Tawaran dari Klub-klub Medioker

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 29 Mar 2020 18:19 WIB
Dortmunds German midfielder Mario Goetze sits on the bench during the German first division Bundesliga football match Bayer 04 Leverkusen vs BVB Borussia Dortmund in Leverkusen, western Germany on February 8, 2020. (Photo by INA FASSBENDER / AFP) / RESTRICTIONS: DFL REGULATIONS PROHIBIT ANY USE OF PHOTOGRAPHS AS IMAGE SEQUENCES AND/OR QUASI-VIDEO
Mario Goetze disarankan untuk mempertimbangkan tawaran dari klub-klub papan tengah. (Foto: AFP/INA FASSBENDER)
Dortmund -

Mario Goetze memungkinkan pergi dari Borussia Dortmund di akhir musim ini. Goetze disarankan untuk mempertimbangkan tawaran dari tim-tim medioker sekalipun.

Pemain berusia 27 tahun itu awalnya digadang-gadang sebagai salah satu bintang di masa depan. Setelah bersinar bersama Dortmund di bawah arahan Juergen Klopp, Goetze hengkang ke tim rival Bayern Munich.

Kedatangan Goetze bertepatan dengan dimulainya era Pep Guardiola di Bavaria. Namun, pencetak gol tunggal kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014 itu gagal memenuhi potensinya di Bayern sampai akhirnya dia kembali ke Signal Iduna Park pada empat tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, periode kedua Goetze di Dortmund tak semengilap sebelumnya karena kerap dibekap cedera. Alhasil, Goetze diyakini akan dilepas Die Borussen setelah kontraknya habis pada musim panas tahun ini.

Mantan penggawa Dortmund dan Bayern, Michael Rummenigge, menilai Goetze akan sulit menarik minat klub-klub besar. "Inti masalahnya adalah kepindahan dia ke Bayern. Saat dia pergi ke Munich pada musim panas 2013, perkembangan dia belum komplet. Bahkan setelah kembali ke Dortmund, dia tidak pernah benar-benar kembali ke penampilan terbaiknya," tulis dia dalam kolomnya di Sportbuzzer.

ADVERTISEMENT

"Saya kira [dia bisa bergabung] klub-klub seperti Everton atau West Ham atau beberapa klub Italia di papan tengah. Di Bundesliga, dia bisa saja cocok dengan Borussia Moenchengladbach atau Leverkusen. Saya harap dia bisa keluar dari tekanan dan menemukan jalannya, sekalipun sekarang ini, saya punya banyak keraguan."

"Saat saya memberi kuliah, saya selalu menunjukkan kepada hadirin satu adegan di akhir - gol Mario Goetze di final Piala Dunia 2014. Saya selalu melihat senyum di banyak wajah dan saya juga menikmatinya. Di waktu yang sama, saya selalu merasa sedikit sedih," sambung Rummenigge.

"Saya heran apa yang terjadi setelahnya. Apa yang terjadi pada pemain mengagumkan ini, pemain yang bisa melakukan segalanya? Saya tidak bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. Mungkin cuma Mario Goetze sendiri yang bisa menemukannya."




(rin/krs)

Hide Ads