.webp)
Bek Bayern Munich David Alaba mengkritik klubnya sendiri. Alaba tidak senang dengan cara Bayern menangani situasi terkait tawaran kontrak barunya.
Alaba dan Bayern gagal mencapai kesepakatan terkait kontrak baru si pemain yang akan habis pada musim panas tahun depan. Kabarnya, Alaba menuntut bayaran sebesar 125 juta euro untuk lima tahun yang tidak disanggupi Die Roten.
Kubu Bayern dan Alaba kemudian terlibat perang komentar di media. Setelahnya, Bayern memutuskan menarik tawaran kontrak baru kepada Alaba karena telah melewati 31 Oktober, tenggat waktu untuk memberi jawaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini artinya, David Alaba bebas menggelar pembicaraan dengan klub manapun pada Januari tahun depan sebelum pergi secara cuma-cuma. Namun demikian, Alaba menegaskan bahwa rumor tuntutannya terhadap Bayern tidak benar.
"Aku mendengarnya seperti orang lain di media," ungkap Alaba dilansir Mirror. "Aku tidak bisa bilang bagaimana kelanjutannya dari sekarang. Aku betul-betul menikmati bermain untuk Bayern. Aku merasa puas dan bahagia menjadi bagian dari tim ini."
"Tapi bagaimana masa depan setelah kemarin malam, aku tidak bisa mengatakannya karena tidak ada orang yang berbicara kepadaku secara resmi. Kita lihat bagaimananya dari sini," lanjut pemain internasional Austria itu.
"Cara aku digambarkan dalam beberapa bulan belakangan, cara Bayern ingin menggambarkan aku, aku bisa memahami kalau fans frustrasi denganku. Kuharap sih hal-hal internal akan tetap menjadi internal. Kalau orang-orang menggambarkan aku seperti Bayern, yang itu tidak benar, aku paham kok mengapa orang-orang frustrasi. Aku bisa menjamin kepada setiap suporter kalau angka-angka yang muncul di media itu keliru."
"Dalam beberapa bulan terakhir aku kecewa dan sedikit terluka karena angka-angka itu tidak dibetulkan oleh klub. Angka-angka itu selalu ada di media, jadi tentu saja aku frustrasi karena Bayern tidak pernah mengatakan apapun tentang angka-angka itu di media tapi ya, apa yang bisa Anda lakukan," ungkap Alaba perihal saga kontraknya di Bayern Munich.
(rin/nds)
