Jude Bellingham menyindir wasit di laga Der Klassiker pernah tersandung kasus match fixing. Gelandang Borussia Dortmund itu kini didenda.
Der Klassiker berlangsung di pekan ke-14 Liga Jerman. Borussia Dortmund menjamu Bayern Munich di Signal Iduna Park, Minggu (5/12/2021) dini hari WIB.
Laga itu dimenangkan Bayern dengan skor 3-2. Gol kemenangan tim tamu menjadi sorotan, khususnya dari para pemain Dortmund.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol itu tercipta dari penalti, usai bek Dortmund, Mats Hummels, dianggap hand ball dalam situasi sepak pojok. Wasit Felix Zwayer menunjuk titik putih, dan bisa dieksekusi Robert Lewandowski menjadi gol.
Usai laga, Jude Bellingham mengecam keputusan Zwayer. Ia menyindir bahwa sang wasit, yang dinilainya membuat keputusan berat sebelah, adalah wasit yang pernah tersandung skandal match fixing atau pengaturan skor.
Baca juga: Dipecundangi Bayern, Dortmund Tuding Wasit |
Zwayer memang pernah tersandung skandal match fixing, saat masih memimpin laga 2.Bundesliga. Di 2004, ia pernah ketahuan menerima suap sebesar 300 Euro. Dan Jude Bellingham menyindir Zwayer soal kasus itu.
"Anda bisa melihat banyak keputusan di dalam pertandingan tadi. Anda menugaskan seorang wasit yang pernah, Anda tahu, terlibat pengaturan skor, di pertandingan terbesar di Jerman. Apa lagi yang Anda harapkan?" sembur Bellingham soal Felix Zwayer.
Komentar itu kemudian diselidiki DFB atau Federasi Sepakbola Jerman. Dan hasilnya, Bellingham didenda 40 ribu Euro, atau sekitar Rp 647,4 juta.
Bellingham sendiri terhindar dari sanksi larangan bermain. Artinya, ia bisa tampil di laga Bundesliga selanjutnya melawan VfL Bochum, akhir pekan nanti.
"Pengadilan olahraga menilai pernyataan Bellingham sebagai" perilaku tidak sportif "dan menghukum pemain internasional Inggris itu dengan denda," tulis pernyataan Dortmund.
"Borussia Dortmund dan sang pemain telah menerima putusan itu, dengan demikian Jude Bellingham memenuhi syarat untuk bermain dalam pertandingan Bundesliga Sabtu depan di VfL Bochum," jelas Die Borussen.