Mainz 05 kalah banding soal keputusannya memecat Anwar El Ghazi karena sang pemain membela Palestina. Klub Bundesliga itu tetap dinyatakan bersalah.
Pengadilan Perburuhan Rhineland-Palatinate menolak banding Mainz pada Rabu (12/11/2025) waktu setempat. Mainz dinyatakan bersalah karena memecat sang pemain secara tidak adil.
Keputusan itu membuat Mainz harus tetap membayar El Ghazi sebesar 1,5 juta Euro. Die Nullfünfer mengaku menerima keputusan itu, meski masih tak membenarkan sikap yang dipegang El Ghazi.
"Kami harus menerima keputusan pengadilan bahwa perilaku karyawan kami setelah serangan keji Hamas pada 2023 tidak cukup menjadi alasan untuk pemecatan segera," kata Stefan Hofmann, Presiden Mainz 05, mengutip Athletic.
"Namun, kami tetap teguh pada posisi kami: berdasarkan nilai-nilai dan prinsip yang mendefinisikan Mainz 05, tidak ada masa depan bagi individu yang pernyataan atau tindakan mereka bertentangan secara fundamental dengan nilai-nilai tersebut," tegasnya.
Kasus bermula saat Mainz menangguhkan El Ghazi pada Oktober 2023, tak lama setelah serangan Israel ke Gaza memanas. Gara-garanya, pemain asal Maroko itu sempat menulis kata-kata 'From River to the Sea', slogan Pro-Palestina.
Mainz kemudian mencabut penangguhannya, namun El Ghazi mengaku tak menyesali sikapnya. Ia bahkan makin lantang membela Palestina, yang akhirnya bikin kesal klub. Mainz kemudian memecatnya pada November 2023.
El Ghazi langsung mengguggat Mainz, dan dinyatakan menang pada Juli 2024. Mainz harus membayar gaji eks Ajax, Lille, Aston Villa, dan Everton itu senilai 1,5 juta Euro atau setara Rp 29 miliar.
Mainz kemudian mengalah dan membayarnya, namun tetap mengajukan banding. Andai banding dimenangkan, Mainz sedianya bisa menarik uangnya lagi, namun akhirnya tetap kalah di Pengadilan.
El Ghazi sendiri mendonasikan sebagian uangnya untuk anak-anak Gaza. Ia sempat menyindir balik Mainz usai memilih menyisihkan sebagian gajinya itu.
"Saya berharap Mainz, terlepas dari upaya mereka yang berulang kali gagal untuk menghindari pembayaran yang jatuh tempo, mengambil penghiburan dari pengetahuan yang mereka miliki, melalui saya, berkontribusi secara finansial dalam upaya untuk membuat hidup sedikit lebih tertahankan bagi anak-anak Gaza," kata El Ghazi.
Usai meninggalkan Mainz 05, Anwar El Ghazi kemudian sempat lanjut bermain di Cardiff City. Setahun di Inggris, ia kemudian cabut dan kini gabung klub Qatar, Al Sailiya SC.
Simak Video "Anwar El Ghazi Dipecat Mainz Gegara Dukung Palestina"
(yna/rin)