Ancelotti mengawali musim keduanya dengan sangat baik ketika dia mampu membawa Madrid meraih trofi Piala Super Eropa serta menjadi juara Piala Dunia Antarklub, selain tentunya menorehkan 22 kemenangan beruntun.
Tapi selepas pergantian tahun, tiba-tiba performa Madrid menurun drastis dan perlahan-lahan kritik mulai berdatangan. Los Blancos sudah kalah lima kali di tahun 2015 ini, yang kemudian berujung hilangnya puncak klasemen La Liga setelah disalip Barcelona pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya adalah ketika para pemain menghadiri pesta ulang tahun Ronaldo Februari lalu, tak lama setelah kekalahan telak 0-4 di laga derby. Ancelotti sendiri tidak mengambil tindakan apapun.
Klaim ini kemudian dibantah oleh Ancelotti yang menyebut para pemain sangat respek pada dirinya, meski punya hubungan yang dekat.
"Hubungan dengan para pemain itu sangatlah penting, lebih penting dibanding hubungan dengan persiden. Jika hubungan Anda dengan pemain tidak akur, maka Anda tidak bisa apa-apa. Beberapa menyebutnya sebagai pertemanan; saya sendiri lebih suka menyebut respek, meski saya suka tertawa dan bercanda dengan mereka," ujar Ancelotti seperti dikutip AS.
"Orang-orang cerdas tentu tahu kapan waktu untuk serius. Siapapun yang bilang saya orangnya 'lembek', itu tidak benar dan sudah bikin saya marah," lanjutnya.
(mrp/mrp)