.webp)
Sebuah isu dilemparkan oleh kapten Deportivo La Coruna, Alberto Lopo. Lope menyebut bahwa di laga terakhir musim 2014/2015 kemarin melawan Barca, dia sempat berbicara kepada Xavi dan meminta Blaugrana bermain lebih 'santai'.
Permintaan itu tak terlepas dari kenyataan bahwa Deportivo terancam degradasi. Mereka butuh minimal hasil imbang agar selamat dan bertahan di kasta teratas musim depan.
Dalam kedudukan tertinggal 0-2, dia mengaku mendekati Xavi dan mengatakan kepada kapten Barca itu, bahwa hasil imbang akan menguntungkan semua pihak. Sebab Barca sendiri sudah tak punya kepentingan apa-apa karena sudah memastikan gelar juara sebelumnya.
Pada akhirnya laga itu berakhir dengan skor imbang 2-2, di mana Super Depor mencetak dua gol balasan. Hasil akhir inilah yang kemudian membuat klaim Lopo menjadi isu lebih besar.
Tapi Xavi menolak mentah-mentah tuduhan itu. Pemain yang akan bergabung dengan Al Sadd musim depan itu menyebut bahwa tak ada alasan baginya menjalani laga perpisahan dengan main-main, begitu juga rekan-rekannya yang ingin mempersembahkan kemenangan.
"Itu omong kosong. Yang dikatakan Lopo tidak punya makna atau dasar. Deportivo mencetak dua gol dan kami saat itu ingin mencetak lebih banyak gol ketika mereka menyamakan skor," kata Xavi kepada Mundo Deportivo.
"Itu adalah laga terakhir saya dengan Barcelona di liga dan baik saya maupun rekan-rekan setim menginginkan kemenangan," ujarnya dikutip Football Espana.
Dalam klaimnya, Lopo sendiri sudah mengatakan bahwa Xavi memang memberikan jawaban negatif atas permintaannya alias menolak melepas laga tersebut. Namun demikian operator Liga Spanyol, LFP, sudah menyatakan bahwa percakapan antara Lopo dan Xavi akan diselidiki, tidak dengan pertandingannya.
(raw/din)
