Fabregas mulai menjadi pemain profesional pada 2003 bersama Arsenal saat masih berusia 16 tahun. Dia menghabiskan delapan musim di London Utara sebelum pulang ke Barcelona, kemudian kembali ke Inggris lagi untuk membela Chelsea selama 4,5 musim.
Musim 2018/19 yang sulit memaksa Fabregas mencari peruntungan baru. Kini, peraih Piala Dunia dan dua kali Piala Eropa bersama timnas Spanyol itu bernaung di Liga Prancis bersama AS Monaco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Start Kurang Mulus, Madrid Masih Santai |
Fabregas mengungkapkan bahwa dia bisa saja bergabung Madrid. Akan tetapi, Fabregas menolak tawaran-tawaran Los Blancos. Yang pertama, karena Fabregas masih ingin bersama Arsenal, lalu lebih ingin bergabung Barcelona.
"Pernah ada banyak pembicaraan dengan Florentino [Perez, presiden Madrid saat ini -red], dan dengan [Ramon] Calderon [mantan presiden Madrid -red]..." ungkap Fabregas kepada AS. "Mereka memanggilku lebih dari sekali atau dua kali."
Baca juga: Jovic Bakal Jawab Semua Tantangan di Madrid |
"Yang pertama ketika aku masih sangat muda. Saat itu aku baru berusia 18 tahun dan mereka menawariku gaji yang besar, tapi aku merasa aku dimiliki Arsenal. [Arsene, mantan manajer Arsenal -red], Wenger bertaruh banyak hal padaku. Aku tidak bisa pergi."
"Bagaimanapun, aku akan selalu bersyukur kepada Madrid atas cara mereka memperlakukanku. Ketika aku berusia 23 tahun, aku mengalami cedera betis serius dan mereka mengirimkan sebuah pesan yang sangat manis.
Aku berterima kasih atas ketertarikan mereka kepadaku, tapi saat itu aku selalu bermimpi bermain di Barcelona dan kalau aku merasa demikian itu karena ada alasannya. Karierku berjalan cukup bagus di sana," imbuh Fabregas.
(rin/raw)











































