Rp 17,4 Triliun Belum Bisa Bawa Barca Juara Liga Champions Lagi

Barcelona sudah menggelontorkan tak kurang dari Rp 17,4 triliun sejak kali terakhir menjuarai Liga Champions. Sejauh ini, koleksi trofi ajang itu belum bertambah lagi.

Barcelona belum pernah lagi menjuarai Liga Champions semenjak terakhir melakukannya pada musim 2014/2015, dengan kemenangan 3-1 atas Juventus di partai final.

Semenjak itu, sejumlah pemain sudah didatangkan dalam usaha merengkuh titel keenamnya di ajang tersebut. Tapi usaha itu belum kunjung membuahkan hasil.

Marca menyebut, sudah 989 juta euro (sekitar Rp 17,4 triliun) digelontorkan Barcelona sejak kali terakhir menjuarai Liga Champions, sampai dengan musim 2019/2020 berakhir. Berikut rinciannya.

Musim 2015/2016: 62 juta euro

Pembelian pertama Barca di musim pertama usai meraih gelar terakhirnya di Liga Champions adalah membeli Arda Turan (40 juta euro) dan Aleix Vidal (22 juta euro), walaupun keduanya belum bisa didaftarkan sampai dengan musim dingin akibat sanksi transfer.

Musim 2016/2017: 140 juta euro

Di musim sebelumnya, 2015/2016, Barcelona berhasil menjuarai LaLiga dan Copa del Rey tapi disingkirkan Atletico Madrid di semifinal sehingga ingin memperkuat skuad sebaik mungkin.

Enam rekrutan baru didatangkan pada musim ini. Wajah-wajah baru itu adalah Andre Gomes (50 juta euro), Paco Alcacer (30 juta euro), Samuel Umtiti (25 juta euro), Lucas Digne (16 juta euro), Jasper Cillessen (16 juta euro), dan Denis Suarez (3 juta euro).

Di babak 16 besar Liga Champions, Barcelona saat itu sukses comeback untuk lolos walaupun kalah 0-4 pada leg pertama di Paris. Tapi langkah mereka terhenti oleh Juventus di perempatfinal.

Musim 2017/2018: 389 juta euro

Di 2016/2017, Barcelona harus rela kehilangan gelar LaLiga yang direbut Real Madrid. Saat itu, Real Madrid pula yang menjuarai Liga Champions.

Walhasil, musim 2017/2018 menjadi momen belanja besar Barcelona yang ketika itu juga baru saja dapat banyak uang dari hasil penjualan Neymar ke PSG.

Direkrutlah Philippe Coutinho (160 juta euro pada bulan Januari), Ousmane Dembele (145 juta euro), Paulinho (40 juta euro), Nelson Semedo (35 juta euro) dan Yerry Mina (9 juta euro).

Di musim ini, Barcelona terhenti di perempatfinal Liga Champions usai dikalahkan AS Roma lewat agregat gol tandang. Titel LaLiga jadi pelipur lara musim tersebut.

Musim 2018/2019: 136 juta euro

Barcelona tak melakukan pembelian besar di musim ini karena berharap Coutinho dan Dembele akan mulai nyetel dan tampil sesuai ekspektasi maksimal.

Namun, ada perekrutan lima pemain yakni Malcom (42 juta euro), Arthur (40 juta euro), Clement Lenglet (35 juta euro), Arturo Vidal (18 juta euro) dan Jean-Clair Tobido (1 juta euro).

Barca mempertahankan juara LaLiga tapi dikalahkan Liverpool di semifinal Liga Champions.

Musim 2019/20: 262 juta euro

Barcelona tampaknya mulai gerah dengan kegagalan di Liga Champions. Ambisi besar pun diperlihatkan lewat aktivitas membeli Antoine Griezmann, yang bersinar di Atletico Madrid, seharga 120 juta euro.

Frenkie de Jong juga diboyong (85 juta euro) dari Ajax, bersama Neto (35 juta euro) dan Pedri (5 juta euro) yang dipinjamkan kembali ke Las Palmas.

Sekalipun sudah belanja besar, Barcelona masih harus kelimpungan dan kembali ke bursa transfer musim dingin terkait cedera Luis Suarez dan Dembele. Ada Martin Braithewaite (18 juta euro) yang ditebus sebagai rekrutan darurat.

Barcelona nirgelar musim 2019/2020, dengan lajunya di Liga Champions terhenti pada babak perempatfinal lewat kekalahan 2-8 dari Bayern Munich.

Total sudah 989 juta euro digelontorkan Barcelona tanpa berhasil menjuarai Liga Champions lagi. Di tengah pergantian pelatih, Blaugrana sebelum ini sebenarnya juga sudah mengucurkan 91 juta euro buat transfer Francisco Trincao dari Braga dan Miralem Pjanic dari Juventus. Jika ditotal, Barcelona bahkan sudah menggelontorkan 1.080 juta euro sejak 30 Juni 2015.