Pembicaraan dengan Koeman yang Bikin Messi Mau Tinggalkan Barcelona

Pembicaraan dengan Koeman yang Bikin Messi Mau Tinggalkan Barcelona

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 26 Agu 2020 14:09 WIB
(FILES) In this file photo taken on August 4, 2019 Barcelonas Argentinian forward Lionel Messi waves before the 54th Joan Gamper Trophy friendly football match between Barcelona and Arsenal at the Camp Nou stadium in Barcelona. - Lionel Messi has informed Barcelona he wants to
Setelah berbicara dengan Ronald Koeman, Lionel Messi mantap ingin meninggalkan Barcelona. (Foto: AFP/JOSEP LAGO)
Barcelona -

Lionel Messi sempat berbicara dengan pelatih baru Barcelona Ronald Koeman sebelum meminta dijual. Kabarnya, pembicaraan tersebut memengaruhi keputusan Messi.

Masa depan penyerang berusia 33 tahun itu ramai dispekulasikan setelah Barcelona dihantam Bayern Munich 2-8 di delapan besar Liga Champions, lebih dari sepekan lalu. Usai dipastikan nirgelar di musim 2019/20, Barca menjanjikan perubahan besar-besaran yang memaksa pelatih Quique Setien diberhentikan.

Koeman, suksesor Setien, lantas bertemu dengan Messi untuk membahas masa depannya. Apalagi, pemain terbaik dunia enam kali tersebut tinggal memiliki sisa kontrak sampai musim panas 2021 di Camp Nou.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kepada Koeman, Lionel Messi enggan menjamin masa depannya. Messi dilaporkan lebih cenderung pergi ketimbang bertahan.

Koeman bertemu Messi lagi untuk menagih keputusan finalnya. Diario Ole, yang dilansir AS, mengungkap pembicaraan dengan Ronald Koeman yang meyakinkan Messi untuk meninggalkan Barcelona setelah hampir dua dekade.

ADVERTISEMENT

"Privilese kamu di skuad sudah selesai, kamu mesti melakukan segalanya untuk tim. Saya tidak akan fleksibel, kamu harus memikirkan tentang tim," kata pelatih asal Belanda itu.

Barcelona memasang klausul pelepasan Messi sebesar EUR 700 juta (Rp 12 triliun). Beberapa klub kaya dikabarkan tertarik memboyong Messi seperti Inter Milan, Manchester City, dan Paris St. Germain.

Meski demikian, rencana kepergian Messi tampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya, Barcelona menganggap tenggat waktu untuk mengaktifkan klausul tersebut sudah lewat, yaitu pada akhir Juni.

Sedangkan kubu Lionel Messi meyakini bahwa tenggat waktu itu seharusnya mundur hingga akhir Agustus karena musim 2019/20 berjalan lebih panjang karena pandemi virus corona.

(rin/krs)

Hide Ads