.webp)
Ryan Giggs, pelatih timnas Wales ingin sekali ngobrol sama pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Tentu, ngomongin soal Gareth Bale.
Sejak Zinedine Zidane melatih Real Madrid musim lalu, Gareth Bale terus terpinggirkan. Bale cuma 18 kali tampil di Laliga, yang juga kebanyakan turun dari bangku cadangan.
Keduanya sih mengaku baik-baik saja, akan tetapi gerak-gerik keduanya di lapangan tentu menjadi bukti kalau ada suatu permasalahan. Bale yang fit cuma ditaruh Zidane di bangku cadangan, sang pemainnya pun suka nyeleneh hingga duduk dan ketiduran saat pertandingan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Zidane dan Bale yang seperti tidak akur (REUTERS/Wolfgang Rattay) |
Ryan Giggs pun menaruh iba pada nasib Gareth Bale di Real Madrid. Dia menegaskan, dirinya siap untuk berbicara dengan Zinedine Zidane.
"Saya ingin berbicara dengan Zidane, tapi bahasa Spanyol dan Prancis saya kurang bagus, dia juga bahasa Inggrisnya kurang bagus," kata Giggs seperti dilansir Mirror.
"Tapi saya akan selalu siap untuk berbicara dengannya soal Gareth Bale," lanjutnya.
Ryan Giggs juga akan terbuka dengan Gareth Bale. Dia akan membantu sebisanya, asal pemain sayap itu juga mau berterus terang tentang situasinya di Real Madrid.
"Saya selalu ada untuknya, kapan pun dia mau cerita saya akan mendengarkan. Saya akan senang jika bisa membantunya," tegas Giggs.
"Bale adalah pemain profesional dan saya tahu kemampuannya," sambung Giggs.
Masalah Gareth Bale tak cuma soal performa di lapangan. Gaji Bale yang cukup besar, turut dipertanyakan.
Eks pemain Tottenham Hotspur itu mengaku tidak akan meninggalkan Real Madrid dan menghormati kontraknya yang masih dua tahun lagi. Namun jika dirinya terus duduk di bangku cadangan, maka seperti makan gaji buta.
Gaji Gareth Bale selama setahun sekitar 17 juta euro atau setara Rp Rp 274,4 miliar. Itu belum termasuk bonus dan lainnya.
Jika Bale masih berseragam Los Blancos sampai kontraknya habis, maka Real Madrid total harus membayar sebanyak 67 juta euro atau setara Rp 1,1 triliun.
(aff/mrp)
