Gareth Bale mengungkap cara melewati situasi sulit di Real Madrid. Pemain yang baru saja kembali ke Tottenham Hotspur itu mengaku selalu bersikap santai.
Bale akhirnya bisa keluar dari Madrid, usai kembali ke Tottenham Hotspur. Pemain Wales itu dipinjamkan Los Blancos.
Di Madrid, karier Bale sedianya tak berjalan mulus. Pemain yang didatangkan Madrid sebagai yang termahal di dunia pada musim 2013/2014 itu selalu dikritik dan dicerca fans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, statistik Bale tak buruk-buruk amat. Ia punya catatan 105 gol dari 251 penampilan, dan turut membantu memenangkan dua trofi LaLiga dan empat gelar Liga Champions.
Pada musim panas tahun lalu, Bale bahkan sempat nyaris dibuang pelatih Zinedine Zidane. Namun, kepindahannya ketika itu, yang mana dirumorkan akan ke Liga Super China, batal di menit-menit akhir.
Bale, kepada Football Daily, mengungkap bagaimana dirinya melewati situasi sulit itu di Madrid. Eks pemain Southampton itu mengaku selalu bersikap santai.
"Anda baru saja berkembang. Anda pergi ke budaya yang berbeda, negara yang berbeda," kata Bale.
"Aku harus berkembang sebagai pribadi, apalagi pesepakbola. Anda hanya perlu belajar bagaimana menghadapi situasi yang Anda hadapi. Jelas, aku berada dalam situasi tekanan yang luar biasa. Aku selalu mendapat sorakan dari penonton di stadion."
"Aku baru saja belajar bagaimana menghadapi hal-hal semacam itu. Aku tidak menganggapnya terlalu serius, atau terlalu berlebihan. Ini sepakbola, lakukan yang anda suka dan Anda hanya perlu memberikan yang terbaik, terkadang hanya itu yang dapat Anda lakukan," jelasnya.