Duh! Barcelona Bakal Potong Gaji Pemain dan Karyawan

Duh! Barcelona Bakal Potong Gaji Pemain dan Karyawan

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 07 Okt 2020 11:25 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 12: A genral view of the stadium prior to the UEFA Champions League group D match between FC Barcelona and Juventus at Camp Nou on September 12, 2017 in Barcelona, Spain.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Barcelona kabarnya akan memangkas gaji pemain dan karyawannya lagi. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Barcelona -

Barcelona masih mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus corona. Raksasa Liga Spanyol itu kabarnya siap memangkas gaji pemain dan karyawannya.

Dilansir Marca, pembahasan untuk melakukan pemotongan gaji sudah dilakukan Barcelona. Tak cuma karyawan, para pemain juga akan kena pengurangan tersebut.

Para pemain sendiri kabarnya diminta menunjuk perwakilan untuk berbicara kepada manajemen di Komite Bisnis dan membahas masalah pemotongan gaji ini. Namun dengan sebagian sedang bergabung dengan timnas, cuma sedikit pemain yang tersisa di klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedianya, Barcelona sudah melakukan pemotongan gaji kepada pemain pada awal tahun. Ketika pandemi baru merebak, Lionel Messi dkk sudah kena potongan gaji sebesar 70 persen. Hal itu dilakukan agar karyawan bisa tetap mendapat gaji secara penuh.

Meski sempat dipermasalahkan Lionel Messi terkait proses negosiasinya, para pemain menerimanya. Namun, situasi keuangan Barcelona masih memburuk hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Terakhir, Barcelona mengumumkan kerugian mencapai 97 juta euro atau mencapai Rp 1,68 triliun musim lalu. Selain itu, klub juga punya utang sebesar 488 juta euro, atau sekitar Rp 8,4 triliun.

Tak ayal, wacana pemangkasan gaji dilontarkan lagi. Dan sebentar lagi, para pemain dan karyawan akan mendapat gaji yang lebih sedikit.

Imbasnya, kemungkinan ada komplikasi hukum dalam Statuta Pekerja Spanyol. Dilansir Marca, pemain dan karyawan bisa punya hak untuk memutus kontraknya jika ada kesepakatan mengubah kontrak dengan alasan keuangan.

Singkatnya, pemain atau karyawan bisa meninggalkan klub secara gratis, dan membawa pendapatan dalam 20 hari untuk setiap tahun mereka bekerja di klub.

Pegiat olahraga pria dan wanita sendiri punya hubungan kerja khusus dalam Keputusan Kerajaan. Namun, karena hal ini tidak diatur dalam Keputusan Kerajaan, maka ketentuan Statuta Pekerja yang akan berlaku.

Bagi Barcelona, untuk menghindari kehilangan pemain secara gratis, mereka harus mengadakan pembicaraan. Kesepakatan pribadi harus dicapai agar tetap bisa mendapatkan keuntungan.

(yna/cas)

Hide Ads