Kick and Rush Agresif Getafe Hancurkan Barcelona

Kick and Rush Agresif Getafe Hancurkan Barcelona

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 18 Okt 2020 18:10 WIB
GETAFE, SPAIN - OCTOBER 17: Jaime Mata of Getafe celebrates with his team mates after scoring his teams first goal during the La Liga Santader match between Getafe CF and FC Barcelona at Coliseum Alfonso Perez on October 17, 2020 in Getafe, Spain. (Photo by Angel Martinez/Getty Images)
Permainan kick and rush Getafe sukses kalahkan Barcelona (Foto: Getty Images/Angel Martinez)
Madrid -

Getafe mampu mengalahkan Barcelona dengan gaya main kick and rush mereka. Pelatih El Barca, Ronald Koeman, bahkan geram dengan permainan keras Los Azulones.

Barcelona harus takluk 0-1 dari di Coliseum Alfonso Perez pada lanjutan LaLiga, Minggu (18/10/2020) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan tuan rumah diciptakan oleh lewat penalti Jaime Mata di menit ke-56. Penalti diberikan wasit Cesar Soto setelah Frankie De Jong melakukan pelanggaran terhadap Djane Dakonam.

Barcelona tampil dominan di laga ini dengan mencatatkan 73 penguasaan bola. Getafe meladeni Blaugrana tersebut dengan mengandalkan umpan panjang dan permainan keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat empat pemain Getafe mendapat kartu kuning di laga ini. Permainan keras Getafe ini bahkan membuat pelatih Barcelona, Ronald Koeman, frustrasi.

"Saya tidak suka berbicara tentang wasit, tetapi jika Anda menonton pertandingan dan melihat berapa banyak pelanggaran yang mereka buat dan berapa banyak kartu yang diberikan, maka Anda dapat menyimpulkan sendiri," tutur Koeman dikutip dari Marca.

ADVERTISEMENT

"Kami tahu ini adalah tempat yang sangat sulit, tetapi kami mencoba untuk bermain dan mengalirkan bola dengan cepat dan mereka terus mengganggu itu dengan pelanggaran."

Getafe memang begitu identik permainan keras dan umpan panjang sejak ditangani oleh Jose Bardolas pada 2016. Gaya main Getafe seperti tim tradisional Inggris yang lekat dengan 'kick and rush' ketimbang tim Spanyol yang mengandalkan umpan pendek.

Dikutip dari WhoScored, Getafe menjadi tim dengan persentase akurasi umpan terburuk di LaLiga musim lalu (61,9 persen) serta menjadi tim dengan jumlah pelanggaran terbanyak (706 kali).

Sementara di awal musim ini, persentase akurasi umpan Getafe menyentuh 62,6 persen hanya lebih baik dari Osasuna. Mereka juga telah membuat 80 pelanggaran yang menjadikan sebagai tim 'terkotor' kelima di LaLiga.

Gaya main Getafe ini sudah mengundang kecaman dari berbagai pihak beberapa musim belakangan karena dinilai tak menghibur. Frankie De Jong salah satu yang sempat mengungkapkan hal tersebut musim lalu.

"Getafe tidak bermain sepakbola untuk menghibur para fan. Aku merasa kesal menonton pertandingan mereka," tutur De Jong tahun lalu.

Kritik De Jong tersebut kini dibalas tuntas Getafe di lapangan dengan mengandaskan Barcelona. Kemenangan ini juga membuat tim asal Madrid tersebut menyodok ke urutan kedua dengan 10 poin. Mereka hanya kalah selisih gol dari sang tetangga, Real Madrid di puncak klasemen.

(pur/krs)

Hide Ads