Sudah lama Barcelona dirumorkan akan memulangkan Neymar. Namun, salah satu calon presidennya ogah membawanya kembali ke Camp Nou. Apa alasannya?
Neymar punya kisah manis di Barcelona. Pemain 28 tahun itu sempat membela raksasa Spanyol tersebut pada 2013 hingga 2017 dengan catatan oke.
Neymar punya torehan 105 gol dari 186 penampilan. Bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, pemain Brasil itu menghadirkan trisula maut di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma gol, rentetan trofi juga diraihnya. Barcelona dibawanya meraih dua gelar LaLiga, tiga kali Copa del Rey, dan sekali Liga Champions.
Pada 2017, Neymar dilepas Barcelona ke Paris Saint-Germain, dengan nilai 222 juta euro, atau setara Rp 3,5 triliun. Nominal itu membuatnya memegang rekor menjadi pemain termahal di dunia hingga saat ini.
Baca juga: Rivaldo: Neymar Bukan Pewaris Messi |
Meski moncer di PSG, dengan bisa membuat 73 gol dan meraih tiga gelar Ligue 1, Neymar kabarnya tak bahagia. Rumor kembali ke Barcelona pun terus mencuat.
Di era presiden Josep Maria Bartomeu, rumor kepulangan Neymar menguat. Kini, calon presiden klub yakni Toni Freixa, justru ogah memulangkannya.
"Neymar, karena performanya, bahkan tidak berada di antara 30 pemain terbaik di Eropa saat ini. Jika saya jadi presiden, saya tidak aan merekrutnya," kata Freixa kepada Cadena Ser.
"Hal terpenting soal Barcelona ya Barcelona sendiri. Kami tidak akan tergantung pada siapapun," tegasnya.
Baca juga: Makin Panas! Neymar Tuntut Balik Barca |