Lionel Messi adalah pemakai jersey nomor 10 Barcelona. Tapi demi Maradona, apa Messi bersedia melepas nomor punggung tersebut?
Dalam karier gemilang Maradona di dunia sepakbola, Barcelona adalah salah satu tim yang sempat ia bela. Bahkan Blaugrana adalah klub Eropa pertama dalam karier bermain si Tangan Tuhan.
Maradona, yang tutup usia tengah pekan lalu, mengawali karier bermain dengan Argentinos Juniors dan Boca Juniors di Argentina. Ia lantas pindah ke Barcelona yang dibelanya selama 1982-1984.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Maradona bersama Barca turut mengantarnya ke Italia untuk kemudian menjelma jadi seorang legenda di Napoli, yang ia perkuat pada kurun waktu 1984-1991.
Seiring dengan berpulangnya Maradona, ada permintaan agar jersey nomor 10 di klub-klub yang pernah ia perkuat dipensiunkan saja. Tentu termasuk jersey nomor 10 Barcelona, yang kini dipakai Lionel Messi. Permintaan itu datang dari putra tertua, Diego Armando Maradona Sinagra.
"Aku pikir begitu, aku tidak merasa ragu (untuk minta nomor 10 dipensiunkan) di tim-tim yang pernah ia perkuat, termasuk Barca," ucapnya dalam wawancara kepada surat kabar Marca via Mundo Deportivo.
Diego Armando Maradona Sinagra, yang lahir di Naples pada tahun 1986 hasil dari hubungan Maradona dengan Cristiana Sinagra, juga mengaku amat tersentuh melihat sejumlah penghormatan terakhir dari pihak-pihak yang menyayangi ayahnya. Termasuk dari Napoli dan Lionel Messi.
"Itu membuatku amat tersentuh, ada hari-hari yang amat sarat emosi. Hal dengan Leo amat spesial, amat menyentuh. Itu membuatku menangis. Juga yang dilakukan di Naples, Boca, semuanya sangat menyentuh," tutur putra Maradona itu.
Sebelum ini, permintaan serupa juga dilontarkan Andre Villas-Boas. Pelatih Marseille yang semasa kecil mengidolakan Maradona itu bahkan sampai mengusulkan agar FIFA memesiunkan jersey nomor 10 di seluruh klub sepakbola dunia!
"Saya ingin FIFA menghapus nomor 10 dari seluruh tim, di seluruh kompetisi. Itu akan menjadi penghormatan terbesar bagi seorang pesepakbola terbaik sepanjang sejarah," ujar Villas-Boas.
(krs/aff)