Kapan Real Madrid Percaya Sama Darah Muda?

Real Madrid belum juga percaya kepada pemain-pemain mudanya. Banyak yang dijual atau dipinjam, jangan sampai menyesel di hari nanti saja.

Dilansir dari Marca, Real Madrid beberapa tahun terakhir menggaungkan untuk memakai jasa pemain muda khususnya jebolan akademi. Sebut saja seperti Lucas Vazquez, Dani Carvajal, dan Nacho Fernandez.

Tapi dua musim terakhir, Real Madrid seperti sudah meninggalkan hal tersebut. Banyak pemain mudanya yang dipinjamkan ke sana-sini, malah sampai dijual (walau ada opsi pembelian kembali).

Musim 2020/2021 ini bak menjadi puncak ketidakpercayaan Real Madrid kepada pemain-pemain mudanya. Kalaupun masuk dalam skuad, para pemain muda Los Blancos akan kesulitan mendapat menit bermain.

Sebut saja seperti Theo Hernandez, Marcos Llorente, Alvaro Morata, Sergio Reguilon, Achraf Hakimi, dan Oscar Rodriguez yang sejak musim lalu sudah pergi meningalkan Real Madrid dan cukup tampil oke di klub-klubnya masing-masing.

Jesus Vallejo, Brahim Diaz, Dani Ceballos, Takefusa Kubo, Borja Mayoral dan Reinier Jesus, mereka musim ini semuanya dipinjamkan.

Teranyar ada Luka Jovic yang dipulangkan ke klub lamanya. Serta, Martin Odegaard yang akan dipinjamkan ke Arsenal.

Martin Odegaard tidak mendapat kepercayaan di Real Madrid (OSCAR DEL POZO/AFP)

Dinilai Real Madrid dan sang pelatih Zinedine Zidane belum memberikan kepercayaan penuh. Karena penampilan para pemain mudanya, masih jauh dari ekspektasi.

Meski begitu, pakar-pakar sepakbola di Spanyol menyebut kalau para pemain muda Los Blancos memang bakal mengemban beban berat kala berseragam putih-putih.

Kemenangan jadi harga mati, penampilan jelek bisa di-bully tidak habis-habis. Nah saat itulah, pihak klub dan pelatih harus bisa membentengi para pemain mudanya.

Yang terjadi kini, Real Madrid tidak mau ambil pusing. Pemain-pemain mudanya dipinjamkan saja demi alasan mendapat waktu bermain lebih banyak dan menambah pengalaman.

Kalau sudah bagus dan klub-klub lain menggodanya, Real Madrid membuka tangan. Cuan masuk, tapi Madrid jadi kelimpungan sendiri. Skuadnya tidak cukup dalam untuk mengarungi musim.