Posisi Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona digoyang lagi menyusul kekalahan dari Paris Saint-Germain. Tapi, Koeman takkan mundur.
Barcelona mendapat mimpi buruk saat menjamu PSG di Camp Nou, Rabu (17/2/2021) dini hari WIB tadi. Sempat memimpin lewat penalti Lionel Messi, Barcelona malah kedodoran meladeni perlawanan PSG.
Diawali gol penyama kedudukan Kylian Mbappe di menit ke-32, gawang Barcelona digelontor tiga gol di babak kedua. Mbappe membuat hat-trick sekaligus memastikan kekalahan 1-4 untuk Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona tidak pernah menelan kekalahan setelak ini kandang pada partai Liga Champions. Walhasil, tekanan makin mengarah kencang ke Koeman sebagai pelatih.
Koeman dianggap tak becus meramu tim yang bertabur bintang seperti Barcelona dan terancam nirgelar. Sebab di LaLiga, Barcelona tertinggal delapan poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen yang punya satu laga sisa.
Sementara itu di Copa del Rey, Barcelona punya misi berat membalikkan kekalahan 0-2 dari leg pertama semifinal kontra Sevilla. Dua musim beruntun tanpa trofi tentu tidak sesuai target Barcelona.
Maka Koeman bisa saja dikorbankan ketika hasil memang tidak sesuai keinginan. Meski begitu, Koeman menegaskan hasratnya untuk terus melatih Barcelona.
"Apakah saya adalah seseorang yang senang ketika kami menang dan langsung menyerah ketika mendapat hasil seperti hari ini? Gila saja," ujar Koeman menanggapi isu soal mundur dari kursi pelatih Barcelona.
"Saya tahu berada di mana dan apa yang harus kami ubah. Kami sedang mencobanya. Kami belum belum ada di ujung musim, kami baru melewati setengahnya," sambungnya seperti dikutip ESPN.