Joan Laporta jadi presiden Barcelona. Salah satu aksi awal Laporta tampaknya adalah bagaimana agar Lionel Messi tetap di Barca.
Sebelum Laporta resmi terpilih jadi presiden Barcelona, untuk kali kedua dalam kariernya, sudah berulangkali pria 58 tahun itu menegaskan tekadnya untuk mempertahankan Messi.
Bahkan saat menggunakan hak suaranya dalam proses pemilihan presiden Barcelona di hari Minggu (7/3), Joan Laporta pun menegaskan kembali misi utamanya menjaga Messi tetap di Barca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menang, saya akan menelepon Jorge Messi malam ini juga," ucap Laporta seperti dilansir Marca, merujuk pada sosok yang merupakan ayah sekaligus agen dari Lionel Messi.
Sebuah tantangan tersendiri buat Joan Laporta mengingat musim panas lalu, semasa Barcelona masih di awah kepemimpinan Josep Bartomeu, La Pulga sudah sempat mengajukan permintaan agar dilepas. Sekalipun kini masih bertahan, kontrak Messi akan habis di musim panas.
Dengan situasi kontrak seperti itu, Lionel Messi sejatinya sudah bisa teken prakontrak dengan klub lain untuk bergabung di musim panas secara free transfer. Kini tinggal bagaimana Laporta bakal beraksi demi menahan Messi pergi.
Dalam wawancara dengan Bild yang dikutip Mirror, Joan Laporta juga sudah mengindikasikan bakal berusaha sekuat tenaga secara finansial agar Messi bertahan. Megabintang Argentina itu adalah aset yang kelewat berharga untuk dilepas begitu saja.
"Messi itu menghasilkan uang lebih besar ketimbang biaya untuk mempertahankan dirinya! Saya ingin mengajukan kepada dirinya sebuah proposal yang bukan cuma punya makna finansial tapi juga proposal yang sangat kompetitif."
Dari pernyataan tersebut, Joan Laporta tampaknya sudah ancang-ancang melakukan paling tidak dua hal: menyodori kontrak baru yang menggiurkan buat Messi, sekaligus membangun sebuah tim solid di sekeliling Messi demi bisa berjuang meraih gelar juara.
Satu hal yang bisa bikin Laporta sukses membujuk Messi tetap di Barca adalah rekam jejak masa lalu. Di era pertamanya sebagai presiden Barca, Joan Laporta datang di tahun 2003 ketika saat klub Catalan itu dibelit krisis dalam sektor finansial dan prestasi. Mirip-mirip dengan situasi yang dihadapi oleh Barcelona pada saat ini.
Namun, pada saat Laporta pergi di tahun 2010, Barcelona sudah kembali menjelma jadi sebuah ikon raksasa. Ia, saat itu, pergi dengan koleksi 12 trofi termasuk empat di LaLiga dan dua di Liga Champions. Termasuk menjadi klub Spanyol pertama yang meraih treble dan bahkan menjadi tim pertama yang mencatatkan sextuple, meraih enam piala, pada akhir tahun 2009.
Di era Joan Laporta juga Lionel Messi masuk ke skuad utama Barcelona dan kemudian menjelma jadi pilar utama klub Catalan tersebut.