Real Madrid Selamanya Rumah Sergio Ramos

Madrid -

Florentino Perez, Presiden Real Madrid berat hati melepas Sergio Ramos. Sampai-sampai bilang, Real Madrid selamanya menjadi rumah untuk Ramos.

Sergio Ramos dan Real Madrid mencapai titik akhir. Kedua pihak sepakat untuk menyudahi kontrak yang mengikat di akhir bulan Juni ini.

Setelah 16 tahun berseragam putih-putih, Ramos melangkah ke pintu keluar Real Madrid. Spekulasi makin panas soal tujuan Ramos berikutnya. Apakah ke MU, Man City, atau ke PSG?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MADRID, SPAIN - MARCH 16: Sergio Ramos of Real Madrid reacts during the UEFA Champions League Round of 16 match between Real Madrid and Atalanta at Estadio Alfredo Di Stefano on March 16, 2021 in Madrid, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)

Sergio Ramos sudahi kariernya di Real Madrid (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)

Terlepas dari itu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez memberikan penghormatan setinggi-tingginya buat Sergio Ramos. Baginya, Ramos adalah legenda terbaik yang dipunyai Los Blancos.

"Seorang legenda seperti kamu akan selalu menjadi salah satu ikon besar Real Madrid," katanya ketika sesi jumpa pers perpisahan Ramos pada Kamis (17/6) sore tadi seperti dilansir dari Marca.

Florentino Perez melanjutkan, pintu Real Madrid buat Sergio Ramos selamanya akan terbuka lebar jika dia mau kembali. Sebab selamanya, Real Madrid adalah rumah bagi Ramos.

"Saya ingin kamu tahu, Real Madrid akan selalu menjadi rumah untukmu," ucap Perez.

"Kamu akan terus dikenang sebagai pria La Decima, seorang penentu juara di menit 93 di Lisbon. Itu begitu berarti untuk jutaan fans Real Madrid," tambahnya.

Hal tersebut merujuk pada musim 2013/2014, kala Real Madrid menjuarai Liga Champions ke-10 atau disebut juga La Decima.

Di laga final kontra Atletico Madrid, Los Blancos tertinggal 0-1 sampai menit akhir. Ramos akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat gol sundulannya menyambut bola dari tendangan sudut.

Laga berlangsung sampai perpanjangan waktu dan akhirnya Real Madrid berhasil mencetak tiga gol. Mereka mengunci gelar Liga Champions dengan kemenangan 4-1.

Sergio Ramos merayakan gol yang dicetaknya di injury time babak kedua, untuk menyamakan skor menjadi 1-1, di laga final Liga Champions 2014 melawan Atletico (Michael Regan/Getty Images)