Barcelona sedang menghadapi kesulitan finansial. Ronald Koeman pun meminta para pemainnya agar menyepakati pemotongan gaji demi membantu keuangan klub.
Situasi keuangan Barcelona memburuk akibat pandemi virus corona. Barcelona diperkirakan sudah kehilangan sekitar 580 juta euro sejak awal pandemi.
Gaji pemain jadi salah satu pengeluaran terbesar Barcelona. Musim lalu, Blaugrana mengeluarkan hingga 347 juta euro untuk gaji pemain.
Aturan salary cap atau pembatasan gaji pemain yang diterapkan LaLiga membuat Barcelona harus menekan pengeluarannya di sektor ini. Menurut kabar yang dilansir Sport, Barcelona harus memangkas pengeluaran gajinya hingga menjari 150 atau 160 juta euro untuk musim 2020/2021.
Barcelona yang sudah melewati batas salary cap pun belum bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya seperti Sergio Aguero, Eric Garcia, dan Memphis Depay. Barcelona juga bakal kesulitan memperbarui kontrak Lionel Messi jika tak cuci gudang untuk mengurangi beban gaji.
Ronald Koeman berharap para pemain Barcelona bersedia menerima pemotongan gaji. Menurutnya, itu jadi bentuk bantuan pemain untuk klub.
"Semua pemain tahu soal situasi finansial klub. Kami semua khawatir," ujar Koeman seperti dilansir Sport.
"Soal gaji, klub sedang mengupayakan agar para pemain sepakat untuk potong gaji dan mereka semua seharusnya menerimanya."
"Kalau mereka benar-benar orang Barca, dan kalau mereka mempertimbangkan semua yang sudah klub berikan kepada mereka, mereka seharusnya berusaha dan setuju terhadap pemotongan ini. Mereka harus mengutamakan klub."
"COVID-19 telah menimbulkan banyak kerusakan. Stadion sudah lama ditutup, tidak ada yang datang ke museum. Berbagai aliran pendapatan ditutup," lanjut pelatih asal Belanda itu.
"Sekarang waktunya (bagi para pemain) untuk menyetujui pemotongan gaji untuk membantu klub semaksimal mungkin. Saya yakin semua akan baik-baik saja," kata Koeman.
(nds/rin)