Muncul dugaan Lionel Messi bisa saja tidak akan bermain sampai bulan Januari mendatang. Ini terkait situasi kontraknya di Barcelona.
Saat ini La Pulga sejatinya masih berstatus free agent, alias tidak terikat kontrak, setelah kontraknya habis di Barcelona. Messi memang terindikasi memilih untuk tetap di Barca, tapi sejauh ini situasinya masih penuh tanda tanya.
Hal itu berkaitan pula dengan situasi keuangan Barcelona, yang terimbas pandemi. Bahkan, seperti dilaporkan ESPN, usaha Blaugrana memangkas gaji pemain sudah bikin mereka kesulitan dalam mendaftarkan rekrutan barunya dan kontrak anyar Messi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bagaimana Progres Kontrak Baru Messi, Barca? |
Pada dasarnya, Barcelona memang wajib melakukan penyesuaian finansial internal agar bisa memenuhi batas pengeluaran yang sudah ditetapkan otoritas LaLiga untuk musim depan.
Selain memotong gaji pemain mahalnya, sejumlah pemain lain seperti Antoine Griezmann, Philippe Coutinho, Neto, Miralem Pjanic, dan Samuel Umtiti pun kabarnya siap dilego demi aspek finansial.
"Jika tidak bisa melakukannya, mereka berisiko tak bisa mendaftarkan kontrak baru Messi, atau juga mendaftarkan rekrutan barunya yakni Memphis Depay, Sergio Aguero, Eric Garcia, dan Emerson Royal," sebut ESPN.
Barca sebenarnya masih punya waktu sampai dengan penutupan bursa transfer pada 31 Agustus untuk bisa mendaftarkan Messi dan para pemain barunya ke LaLiga. Tapi secara internal Barca ingin agar semua bisa tuntas sebelum 15 Agustus, saat laga pertama di liga.
Merujuk pada tanggal tersebut, tinggal ada sekitar tiga pekan tersisa. Dengan proses yang terlihat lambat, muncullah spekulasi kalau Barca takkan bisa mendaftarkan kontrak baru Lionel Messi tepat waktu, sehingga megabintang asal Argentina itu jadi tidak bermain sampai Januari nanti -- saat pendaftaran pemain tengah musim dibuka lagi.
Hal itu paling tidak sudah pernah terjadi pada tahun 2014 dengan gelandang Getafe Pedro Leon. Apalagi, seperti ditambahkan ESPN, Javier Tebas selaku presiden LaLiga juga sudah menegaskan tidak bakal memberi perlakuan khusus buat Barcelona.
(krs/cas)