Nacho Fernandez namanya tidak setenar pemain-pemain Real Madrid lainnya. Namun Nacho pantang menyerah, siap bermain di posisi apa saja dan ada Ancelotti suka!
Nacho merupakan jebolan akademi Real Madrid dari Castilla dan sudah menembus skuad utama pada tahun 2013, di usianya ketika 23 tahun. Nacho sebenarnya merupakan bek tengah, tapi juga bisa dipasang di bek sayap kiri atau pun di kanan.
Nacho pun sebenarnya bukanlah pilihan utama, semasa era Sergio Ramos dan Raphael Varane bermain sejak tahun 2011. Nacho kerap dicadangkan dan jadi pelapis untuk seluruh posisi bek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Marca, Nacho sebenarnya beberapa kali masuk dalam daftar jual Real Madrid. Tentu, alasannya Nacho harus dapat jam terbang lebih demi kelanjutan kariernya sendiri.
Nacho menolak dan siap untuk bertahan. Konsekuensi jadi pemain cadangan disanggupinya.
"Saya lahir di kota ini (Madrid) dan akan terus bermain untuk Real Madrid. Saya selalu siap kapan pun dibutuhkan dan saya mau terus bekerja keras," ujarnya.
![]() |
Kini di era pelatih Carlo Ancelotti, Nacho sepertinya akan dapat jaminan di tempat utama. Di laga perdana Liga Spanyol pekan lalu ketika Madrid menang lawan Alaves, Nacho diturunkan sebagai starter dan berduet dengan Eder Militao.
Hal itu jadi kejutan, sebab pemain baru David Alaba yang diyakini jadi penerus Sergio Ramos, justru digeser ke bek sayap kiri. Walau tentu, Alaba tidak asing di posisi itu.
Nacho mampu bermain apik menjaga pertahanan Real Madrid, serta mampu bikin gol. Carlo Ancelotti senang, tapi ada satu hal spesial yang dia suka dari seorang Nacho.
"Nacho adalah pemain yang bertipe pesimis," ungkapnya.
Maksudnya?
"Dia selalu berpikir bahwa sesuatu yang buruk bisa terjadi dan karena itu dia berkonsentrasi selama 90 menit," puji Ancelotti.