.webp)
Sergio Ramos sesungguhnya ingin bertahan di Real Madrid sebelum pergi. Ramos bahkan meminta bantuan pelatih Carlo Ancelotti untuk meyakinkan Florentino Perez.
Bek tengah top Spanyol itu meninggalkan Madrid di akhir musim lalu setelah menghabiskan 16 tahun yang sukses. Ramos membantu Los Blancos memenangi lima gelar LaLiga, dua Copa del Rey, dan empat Liga Champions.
Pada awalnya, Madrid masih ingin melanjutkan kerja sama mereka dengan mengajukan tawaran jelang berakhirnya kontrak Ramos. Namun, pesepakbola berusia 35 tahun itu menolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya Sergio Ramos berubah pikiran di saat-saat terakhir lalu mencoba menerima proposal Real Madrid. Akan tetapi, Ramos mesti gigit jari setelah presiden klub Florentino Perez mengatakan bahwa itu sudah terlambat.
Menurut pemberitaan Mundo Deportivo, Ramos tidak lantas menyerah. Pemenang medali juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 tersebut kemudian menghubungi Ancelotti secara langsung untuk meminta si pelatih agar membujuk Perez untuk menerimanya kembali.
Sayangnya, usaha Ramos tidak membuahkan hasil. Ancelotti dikabarkan mengatakan kepada Ramos bahwa dia datang terlalu lama di hari itu sehingga Perez menetapkan keputusannya dan tidak lagi bisa diubah.
Pada akhirnya, Sergio Ramos menyeberang ke Paris St. Germain. Kehadiran Ramos menambah gemerlap skuad PSG, yang kini berisikan bintang-bintang macam Gianluigi Donnarumma, Georginio Wijnaldum, dan terakhir Lionel Messi.
Ramos kini tinggal menunggu untuk melakoni debut bersama Les Parisiens. PSG sukses memenangi tiga pertandingan pertamanya di Ligue 1 untuk memuncaki klasemen sementara dengan perolehan sembilan poin.
(rin/nds)
