Di tengah krisis yang melanda, Barcelona masih punya sedikit kabar baik. Barca punya sedikit uang untuk transfer, sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp 328 M.
Barcelona tengah dilanda krisis keuangan, akibat manajemen klub yang buruk di bawah presiden lama Josep Maria Bartomeu dan pandemi COVID-19. Krisis itu mengakibatkan Barca kehilangan Lionel Messi di musim panas lalu.
Selain itu, klub Catalunya itu cuma bisa merekrut pemain-pemain gratisan di bursa transfer. Sebut saja Memphis Depay, Eric Garcia, dan Sergio Aguero.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Barcelona Ferran Reverter mengungkap betapa kacaunya manajemen lama menangani klub. Salah satunya adalah soal pembelian Antoine Griezmann yang dilakukan saat klub sama sekali tak punya uang.
Reverter turut mengungkap bagaimana Barcelona bisa saja bubar jika bentuk usahanya adalah perseroan terbatas (PT). Barcelona seperti diketahui dimiliki oleh suporter, atau dikenal dengan sebutan Socis (anggota klub), yang saat ini berjumlah sekitar 144 ribu.
Di tengah berbagai kabar tak menyenangkan itu, Reverter mengungkap sedikit hal positif. Kepergian Antoine Griezmann membuat keuangan sedikit longgar.
Baca juga: Barcelona Benar-benar Nyaris Bubar |
Barcelona seperti diketahui meminjamkan Griezmann ke klub lamanya, Atletico Madrid, dengan opsi perpanjangan setahun plus kewajiban menebus seharga 40 juta euro. Nilai 40 juta euro itu hanya sepertiga ongkos beli Barcelona, tapi Blaugrana diuntungkan dalam hal beban gaji yang kini melonggar.
Perginya Griezmann bikin Barcelona punya kelonggaran sekitar 20 juta euro, atau sekitar Rp 328,9 miliar yang bisa dimanfaatkan untuk membeli pemain. Tapi saat ini fokus manajemen adalah memperbarui kontrak Pedri dan Ansu Fati.
"Pembaruan kontrak Pedri dan Fati adalah perjalanan panjang, tapi keluarnya Griezmann memicu catatan positif di aturan Financial Fair Play senilai 20 juta euro dan kami bisa merekrut pemain kalau dibutuhkan," ujar CEO Barcelona Ferran Reverter dikutip Marca.
(raw/adp)