Penyesalan Bartomeu di Barcelona

Penyesalan Bartomeu di Barcelona

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 19 Okt 2021 16:51 WIB
FILE - In this Nov. 8, 2019, file photo, President of FC Barcelona Josep Bartomeu pauses during and interview with the Associated Press at the Camp Nou stadium in Barcelona, Spain. Spanish police entered Barcelonas stadium on Monday March 1, 2021 and detained some people in a search and seize operation related to an investigation into club officials. The operation was related to last years
Josep Maria Bartomeu meninggalkan Barcelona dengan penyesalan. (Foto: AP/Emilio Morenatti)
Jakarta -

Josep Maria Bartomeu meninggalkan Barcelona dengan penyesalan. Salah satunya tak segera melakukan perubahan besar usai kekalahan dari Liverpool.

Bartomeu mundur dari Barcelona pada Oktober tahun 2020 lalu setelah berbagai gonjang-ganjing. Barca mengalami krisis keuangan serius, terancam ditinggalkan Lionel Messi --yang akhirnya terjadi di musim panas 2021--, juga berbagai dugaan tindak korupsi.

Persoalan kian rumit karena di lapangan, Barcelona terus mengalami penurunan. Dalam tiga musim beruntun, Blaugrana dipermalukan di Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2017/2018, Barca terhenti di perempatfinal usai dihajar Roma 3-0 di Olimpico, membuang keunggulan 4-1. Kejadian serupa terjadi musim berikutnya, ketika keunggulan 3-0 atas Liverpool di leg pertama sirna setelah takluk 0-4 pada leg kedua.

Sementara pada musim 2019/2020 atau jelang berakhirnya era Bartomeu, Barcelona dihajar 2-8 oleh Bayern Munich. Lionel Messi menganggap Barcelona saat itu tak serius melakukan pembenahan dan tak punya rencana yang jelas.

ADVERTISEMENT

Bartomeu mengakui melakukan kesalahan karena tak melakukan perubahan signifikan usai kekalahan dari Liverpool. Di saat yang sama, ia menyalahkan pemain atas hal tersebut.

"Tidak menelaah situasi setelah kekalahan dari Liverpool adalah sebuah kesalahan. Kami saat itu harus membuat perubahan secara generasi," ungkapnya kepada Esport3 dikutip Marca.

"Saya mendengarkan para pemain dan saya salah. Kami berada di ambang batas secara finansial dan kemudian pandemi mengejutkan kami semua," sambungnya.

(raw/krs)

Hide Ads