Begitu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Xavi Hernandez untuk mengangkat performa Barcelona. Dimulai dari lini pertahanan yang keropos.
Lini belakang Barcelona hanya pernah dua kali mencatat clean sheet dalam 12 pertandingan Liga Spanyol yang sudah dijalani. Total, gawang mereka sudah bobol 15 kali, kalah dari tim macam Rayo Vallecano (14 gol) atau rival sekota, Espanyol (13 gol).
Sulitnya menjaga clean sheet ini terbukti membuat Barcelona susah menang. Baru 4 kali mereka memetik poin penuh di LaLiga, sisanya 5 kali imbang dan 3 kali kalah. Akibatnya, Gerard Pique dkk pun tercecer di urutan 9 klasemen dengan baru mengumpulkan 17 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat catatan Livescore dalam 6 laga terakhir, di mana Barcelona gagal clean sheet secara beruntun, kiper Marc-Andre ter Stegen telah menerima 21 tembakan ke gawang, dan hanya sukses menahan 11. Itu artinya, hampir 50 persen yang menjadi gol.
Selain itu, dalam 6 laga terakhir itu pula Barcelona selalu unggul penguasaan bola dari lawan-lawannya. Artinya, lawan-lawan Barcelona bisa memanfaatkan sedikit celah dan kesempatan yang ada untuk membobol gawang mereka.
"Kami kesulitan mencetak gol, sedangkan lawan kami, dengan sedikit peluang yang mereka punya, bisa mencetak gol ke gawang kami," kata Jordi Alba usai Barcelona ditahan 1-1 oleh Alaves pada 30 Oktober lalu, seperti dikutip Marca.
Xavi pun sadar akan hal ini. Oleh sebab itu, ia bertekad mengembalikan soliditas pertahanan Barcelona. Dilaporkan Marca, Xavi akan menjadikan hal ini sebagai prioritas.
Kabarnya, bakal ada perubahan dalam lini belakang. Selama ini, Pique dan Eric Garcia paling sering tampil sebagai duet bek tengah utama. Nantinya Clement Lenglet, Samuel Umtiti, dan Ronald Araujo juga akan mendapat waktu bermain lebih banyak.
Xavi juga akan kembali mengedepankan penguasaan bola dalam permainan mereka, memastikan lawan tak punya banyak kesempatan untuk menekan.
Laga debut Xavi sebagai pelatih Barcelona berlangsung pada 20 November, menghadapi Espanyol. Patut dinanti, apakah lini belakang Barcelona di bawah arahan Xavi bisa lebih baik dari Koeman dengan materi pemain yang sama.
(adp/krs)