Pedri, yang kini masih 18 tahun namun sudah menjadi andalan Barcelona sejak musim lalu, bercerita bahwa keinginan meniru potongan rambut Iniesta muncul secara spontan saat menonton pertandingan Barcelona lewat siaran televisi di sebuah tempat pangkas rambut.
Sebetulnya tak ada yang salah dengan permintaan Pedri, mengingat Iniesta merupakan pemain favoritnya. Namun yang menjadi persoalan, Iniesta saat itu tampil dengan kepala botak. Sang ayah enggan melihat anaknya mencukur habis rambutnya.
"Saya ada di barbershop bersama ayah, dan saat itu ada pertandingan Barca di TV," cerita Pedri dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Sportbible.
"Saya meminta agar rambut saya dipotong sesuai dengan gaya Andres Iniesta karena dia adalah pemain kesukaan saya. Ayah kemudian bilang tidak, kami tak boleh menirunya karena Iniesta botak," sambung Pedri.
Pedri digadang-gadang akan menjadi pemain besar di Barcelona, layaknya Iniesta dulu. Apalagi keduanya sama-sama bisa bermain sebagai gelandang tengah ataupun gelandang serang. Dipasang di sisi kiri pun juga tak masalah.
Barcelona pun amat ketergantungan dengan Pedri di musim lalu, menurunkannya di 52 laga. Musim ini, ia baru main empat kali karena menderita cedera otot. Ia dinilai terlalu banyak bermain dalam setahun terakhir, karena juga tampil membela Spanyol di dua kejuaraan beruntun, yakni Euro 2020 dan Olimpiade Tokyo.
Vitalnya peran Pedri di Barcelona membuat manajemen memagarinya dengan kontrak baru hingga Juni 2026. Nilai klausul pelepasannya pun tak main-main, yakni 1 miliar Euro.
(adp/rin)