Pedri, Bocah Ajaib Barcelona yang Dulu Dilepeh Madrid

Pedri, Bocah Ajaib Barcelona yang Dulu Dilepeh Madrid

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 15 Des 2021 16:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - MAY 16: Pedri of FC Barcelona looks on during the La Liga Santander match between FC Barcelona and RC Celta at Camp Nou on May 16, 2021 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Pedri, Bocah Ajaib Barcelona yang Dulu Dilepeh Madrid (Getty Images)
Barcelona -

Pedri jadi bocah ajaib Barcelona dan baru saja menyabet gelar pemain muda terbaik di dunia. Real Madrid, pasti cuma bisa gigit jari melihatnya.

Musim lalu, Pedri mencuri panggung. Gelandang tengah yang masih berusia 19 tahun itu menjadi nyawanya Barcelona.

Pedri berperan sebagai jendral lini tengah. Dirinya mampu menjaga keseimbangan tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim lalu, Pedri tercatat bermain sebanyak 72 kali di seluruh kompetisi (termasuk untuk timnas Spanyol). Pedri diyakini punya masa depan cerah.

Bahkan, Pedri baru saja menyabet gelar Kopa Thropy. Salah satu gelar pemain muda bergengsi tiap tahunnya, yang diadakan dalam rangkaian acara Ballon d'Or.

ADVERTISEMENT
PARIS, FRANCE - NOVEMBER 29: Pedri Gonzalez (ES/FC Barcelona) is awarded with the Kopa Trophy during the the Ballon D'Or ceremony at Theatre du Chatelet on November 29, 2021 in Paris, France. (Photo by Aurelien Meunier/Getty Images)Pedri kala meraih Kopa Thropy (Getty Images/Aurelien Meunier)

Pedri nyatanya bukanlah jebolan akademi La Masia alias akademi Barcelona. Banyak yang salah kaprah, lho!

Pedri adalah jebolan akademi Las Palmas, yang bermain di divisi dua Liga Spanyol. Pedri menembus skuad utama di tahun 2019.

Setahun kemudian, Barcelona memboyongnya. Tak main-main, harganya cukup mahal sebesar 20 juta Euro atau setara Rp 322 miliar.

Usut punya usut, Pedri nyatanya dulu nyaris bergabung ke Real Madrid!

Dilansir dari Marca, Pedri pernah mengikuti trial di Real Madrid pada usia sekitar 15 tahun. Suatu hal yang lumrah di Eropa, tiap klub mengundang pemain muda untuk melihat pesonanya.

Sayangnya, Pedri kala itu tidak cukup mencuri hati Los Blancos...

(Halaman selanjutnya, pengakuan Pedri yang tidak kunjung dihubungi Real Madrid)

Pedri mencurahkan isi hatinya ketika mengenang pengalaman ikut trial di Real Madrid. Pedri mengaku, dirinya memberikan yang terbaik.

"Saya melakukannya dengan maksimal di Real Madrid. Malah kabarnya, saya dengar Madrid tertarik untuk memboyong saya," jelasnya.

Pedri ketika itu, kembali pulang ke rumahnya di Tenerife. Waktu terus berlalu, teleponnya tidak juga berdering alias tidak ada kabar lagi dari Real Madrid.

"Saya tidak menolak kalau Real Madrid mau mengajak bergabung kala itu. Saya harus memanfaatkan tiap peluang," jelasnya.

"Namun pada akhirnya, merekalah yang tidak mau merekrut saya," tambahnya.

LISBON, PORTUGAL - SEPTEMBER 29: Pedri of FC Barcelona looks on during the UEFA Champions League group E match between SL Benfica and FC Barcelona at Estadio da Luz on September 29, 2021 in Lisbon, Portugal. (Photo by David Ramos/Getty Images)Pedri (Getty Images/David Ramos)

Pedri akhirnya menerima pinangan Barcelona. Barcelona langsung mengikatnya dengan kontrak yang berdurasi panjang, sampai tahun 2026.

Tak cuma sampai di situ, Barcelona juga 'memagarkan' Pedri dengan klausul pelepasan yang tinggi. Artinya, Barca mematok harga selangit jika ada klub yang mau membeli Pedri sebelum kontraknya habis.

Klausuk itu senilai 1 miliar Euro atau setara Rp 16 triliun!

Usut punya usut, klausul pelepasan itu bakal jadi klausul pelepasan terbesar di Barcelona. Rekor sebelumnya dipegang oleh Lionel Messi (700 juta Euro) dan Antoine Griezmann (800 juta Euro).

Mampukah, Pedri nantinya jadi pemain bintang Barcelona di masa depan? Sekaligus bikin Real Madrid, menyesal sedalam-dalamnya samudera.

(aff/mrp)

Hide Ads