Juara bertahan Barcelona terdepak dari Copa del Rey usai dikandaskan Athletic Bilbao 2-3. Meski begitu, pelatih Barca Xavi Hernandez merasa ini bukan kegagalan.
Barcelona menantang Bilbao pada babak 16 besar Copa del Rey di San Mames, Jumat (21/1/2022) dinihari WIB. Blaugrana dua kali menyamakan kedudukan dari anak baru Ferran Torres dan Pedri usai kemasukan gol-gol Iker Muniain dan Inigo Martinez.
Baca juga: Copa del Rey: Barcelona Didepak Bilbao |
Namun, sebuah momen di babak perpanjangan waktu menjadi pembeda. Hand ball Jordi Alba memaksa wasit menunjuk titik penalti di kotak penalti Barcelona. Muniain mengonversi dengan sempurna untuk memastikan Bilbao maju ke perempatfinal sekaligus mengeliminasi Barca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Barcelona telah kehilangan satu kesempatan memenangi trofi di 2021/2022. Selain itu Barca gagal melangkah jauh di kompetisi ini usai sukses tampil sebagai kampiun di musim sebelumnya. Akan tetapi, Xavi tidak suka jika timnya disebut gagal.
"Saya tidak suka kata kegagalan karena kami sudah mencoba," ucap Xavi di SPORT. "Tapi jika kami gagal di sini maka biarkan itu menjadi sesuatu untuk dijadikan pelajaran. Kami belajar dari kesalahan dan mencoba lagi."
"Kami sekarang memiliki dua pertempuran sisa: Liga Europa dan LaLiga. Kami tadi sudah berjuang sampai akhir tapi banyak momen di mana Athletic bermain lebih baik daripada kami dalam hal intensitas," lanjut mantan gelandang top Spanyol ini.
"Mereka lebih baik daripada kami, kami harus menyelamati mereka. San Mames itu sulit, terutama dengan tim Athletic yang ini dan pelatihnya," Xavi menambahkan usai Barcelona tersingkir dari Copa del Rey.
Baca juga: Panas! Dembele Serang Balik Barcelona |