Soal Cap sebagai Pemain Kasar, Casemiro: Aku Cuma 2 Kali Dikartu Merah

Soal Cap sebagai Pemain Kasar, Casemiro: Aku Cuma 2 Kali Dikartu Merah

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 09 Feb 2022 01:00 WIB
MALAGA, SPAIN - JANUARY 14: Casemiro of Real Madrid battles for possession with Raul Garcia of Athletic Bilbao during the Supercopa de Espana Semi Final match between Real Madrid and Athletic Club at Estadio La Rosaleda on January 14, 2021 in Malaga, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)
Casemiro tak peduli dianggap pemain kasar, tapi tidak pernah berniat melukai lawan. (Foto: Getty Images/Fran Santiago)
Madrid -

Pemain Real Madrid Casemiro membela diri dari label pemain yang kasar. Sekalipun, Casemiro merasa tidak pernah terganggu dengan anggapan demikian.

Menempati pos sebagai gelandang bertahan Madrid, Casemiro dikenal dengan gaya bermain yang lugas, agresif, dan tidak segan-segan melakukan tekel-tekel keras untuk menghentikan serangan lawan. Pemain internasional Brasil itu memegang peranan kunci di lini tengah Madrid sehingga nyaris tidak tergantikan.

Sejak promosi ke skuad utama pada Madrid pada 2013, Casemiro telah membuat lebih dari 300 penampilan di seluruh kompetisi dalam lebih dari tujuh musim. Casemiro membantu Los Blancos memenangi total 15 gelar juara, di antaranya dua LaLiga, satu Copa, del Rey, dan empat Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kerap disebut pemain yang kasar, Casemiro toh cuma dua kali diganjar kartu merah itupun dari hasil dua kartu kuning. Casemiro mengakui permainannya agresif, namun tidak pernah berniat untuk melukai pemain lawan.

"Aku tidak khawatir tentang itu tuh. Sebaliknya, angka-angkanya berbicara dan aku cuma dua kali dikartu merah di Madrid," sebut Casemiro kepada Majalah Panenka. "Itu tidak mengangguku, itulah yang seharusnya dilakukan gelandang bertahan, menghentikan permainan lawan, selalu siap, menghentikan serangan balik, itulah pekerjaanku."

ADVERTISEMENT

"Di samping itu, ada perbedaan di antara melakukan pelanggaran dan mencoba melukai pemain lawan. Aku selalu berusaha menjangkau bola, tentu saja aku melakukannya dengan intensitas, begitulah aku dan begitulah badanku. Tapi aku tidak pernah berusaha melukai seseorang."

"Faktanya, aku marah pada diriku sendiri kapanpun aku melukai seseorang. Melakukan pelanggaran itu bagian dari permainan, tapi tidak pernah dengan niat melukai lawan, itulah nilai-nilai yang diajarkan ibuku kepadaku. Aku tidak pernah mencoba melukai seserorang, dan aku tidak pernah menghinda pemain lain."

"Memang terkadang Anda berdebat, aku akan terus melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu kuning, tapi aku tidak akan pernah melanggar prinsip-prinsip permainanku," lugas Casemiro.




(rin/mrp)

Hide Ads