Real Madrid memilih memakai false nine saat melawan Barcelona ketimbang menurunkan salah satu di antara Eden Hazard, Luka Jovic, Gareth Bale, atau Mariano Diaz sebagai starter. Pelatih Carlo Ancelotti tampak sudah 'menyerah' dengan empat penyerang tersebut.
Perjalanan keempat pemain di atas bersama Madrid musim ini memang menyedihkan. Hazard baru menjadi starter sembilan kali dalam 22 penampilan, dan baru mencetak satu gol. Bale baru tampil lima kali musim ini, dan tak pernah full 90 menit.
Jovic baru mencetak satu gol dari 17 laga, sedangkan Mariano Diaz baru tampil 228 menit dan tak mencetak satu gol pun. Situasi ini membuat Madrid jadi bergantung kepada Karim Benzema. Ketika ia absen, efeknya pun terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya, dengan keberadaan empat nama di atas, Madrid bisa mencari alternatif di lini depan. Namun Ancelotti malah menurunkan Luka Modric sebagai penyerang tengah, membuat lini tengah Madrid keteteran melawan Barcelona.
Namun apa boleh buat, Ancelotti merasa itulah keputusan terbaik. Dilaporkan harian Marca, melihat stok penyerang yang ada pun tampak tak menjanjikan buat entrenador asal Italia itu.
Bale misalnya. Madrid tak mendaftarkannya saat El Clasico. Prioritasnya bukan lagi bersama klub. Ia boleh saja absen terus-terusan bersama EL Real, namun Timnas Wales masih terus memanggilnya dan ia pun selalu menyanggupinya jika bisa.
![]() |
Ia cuma main 77 menit selama 2022, dan Ancelotti tampak sudah tak lagi mengandalkannya di sisa musim ini.
Lain halnya dengan Hazard. Sikapnya bagus, Ancelotti pun suka. Ada motivasi untuk membuktikan diri, terlebih mengingat nilai transfernya yang sebesar 115 juta Euro.
Masalahnya, fisik Hazard amat rentan cedera. Sebagai winger, kondisi saat ini menyulitkannya bersaing dengan Rodrygo, Marco Asensio, atau Vinicius Junior. Hal itu membuatnya terpinggirkan, terutama dalam laga penting.
![]() |
Kemudian untuk Jovic, Ancelotti tak suka dengan sikapnya saat latihan. Ia tak memenuhi ekspektasi, bahkan para pemain Madrid lainnya pun tak terkesan. Itu sebabnya ketika Benzema absen pun Ancelotti ogah berpaling kepadanya.
Sedangkan untuk Mariano Diaz, dia adalah satu-satunya dari empat pemain di atas yang diturunkan melawan Barcelona. Tampil penuh di babak kedua, ia tak mampu berbuat banyak.
Sikapnya baik dan ia pun berlatih dengan baik, namun levelnya memang tak sesuai standar Madrid. Itu sebabnya siapapun pelatihnya, dari Zidane sampai Julen Lopetegui sekalipun ia tak bisa bersinar.
Keempat nama di atas diyakini tak akan menjadi tumpuan Ancelotti di sisa musim ini. Ia kini hanya berharap Benzema bisa segera pulih dan nama-nama seperti Asensio, Rodrygo, dan Vinicius tak dibekap cedera.
Sialnya, hanya Bale yang dipastikan bakal cabut musim depan karena kontraknya akan segera habis. Untuk tiga nama lainnya, Madrid harus bekerja keras untuk bisa mencari klub peminat, atau mengangkat performa mereka.
(adp/pur)