Presiden Real Madrid Florentino Perez bicara soal batalnya Kylian Mbappe gabung. Perez menyoroti campur tangan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Mbappe sempat santer dikabarkan bakal gabung Real Madrid musim panas ini, bertepatan dengan habisnya kontrak dengan Paris Saint-Germain. Ia sudah dikaitkan dengan Los Blancos dalam beberapa musim terakhir dan kerap menyebut mimpinya adalah bermain untuk mereka.
Namun pada akhirnya penyerang 23 tahun itu memutuskan menolak tawaran Madrid dan bertahan di PSG. Sebagai catatan, Madrid memberikan tawaran yang kabarnya nyaris identik dengan PSG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSG sendiri memang melakukan lobi-lobi serius untuk mempertahankan pemain internasional Prancis tersebut. Bahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron sampai turun tangan dan meneleponnya, membujuk agar bertahan.
Presiden Madrid Florentino Perez menyebut ini menjadi salah satu hal yang mengubah pikiran Mbappe.
"Macron menelepon Mbappe, itu enggak masuk akal. PSG menawarinya menjadi pemimpin proyek, itu mengubah segalanya. Tidak mudah buat Mbappe menerima telepon dari presiden Prancis, yang memberi tahu dia untuk tak pergi," katanya di El Chiringuito dilansir Football365.
"Lalu ada Qatar dan mereka menawarkan hal-hal yang bikin Anda gila, mungkin hal-hal di luar proporsi. Inilah sebabnya Kylian berubah."
"Saya tak melihat Kylian Mbappe yang sama dengan yang kami inginkan. Dia berubah, dia ditawari hal-hal lain, dia ditekan, dan dia sudah menjadi pesepakbola yang lain," tandasnya.
Baca juga: Presiden Madrid: Mimpi Mbappe Sudah Berubah |
(raw/aff)