.webp)
Barcelona tengah terpuruk secara ekonomi dan prestasi. Xavi Hernandez dianggap sebagai satu-satunya hal positif di Blaugrana saat ini.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut klubnya sedang sekarat. Los Cules dililit utang 1,45 miliar euro (Rp 21,8 triliun) sejak awal tahun 2020.
Masalah finansial tersebut sebagian besar didapat akibat manajemen buruk di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Klub Catalunya itu semakin tercekik ketika pemasukan laga kandang tersendat akibat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya finansial, Barcelona juga terpuruk dalam hal prestasi. Frenkie de Jong dkk baru meraih satu titel Copa del Rey sejak 2020, serta tak lagi mengangkat trofi LaLiga dalam tiga tahun terakhir!
Barcelona juga terpaksa kehilangan Lionel Messi pada 2021. Dua pelatih, Quique Setien dan Ronald Koeman, didepak selama periode sulit ini lantaran tak mampu mendongkrak performa tim.
Xavi Hernandez ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada November 2021. Kehadiran eks kapten Blaugrana itu dianggap sebagai keputusan terbaik klub dalam pandangan anggota dewan Barca, Victor Font.
"Penandatanganan Xavi adalah keputusan terbaik dari mandat selama 16 bulan terakhir, tetapi strukturnya harus global di mana semuanya cocok. Ini adalah defisit yang kami miliki," kata Font, dilansir dari Mundo Deportivo.
"Dia adalah orang paling optimis yang saya kenal, bahkan lebih dari presiden. Tahun-tahun sebelum pemilihan sangat intens dan itu membutuhkan pengetahuan. Kami memiliki banyak hubungan pribadi dan profesional yang mengerjakan struktur. Hubungan berlanjut pada tingkat pribadi," eks calon presiden Barca itu menambahkan.
"Saya akan bertemu dengannya pada hari Jumat dan kami sering bertemu. Kami berada di tangan yang terbaik dan kami harus membantunya sebanyak mungkin," demikian kata Victor Font perihal Xavi Hernandez.
