Laporta: Barcelona Dapat 868 Juta Euro dalam 2 Bulan

Presiden Barcelona, Joan Laporta, buka suara soal situasi finansial klubnya. Dia mengklaim Blaugrana mendapat 868 juta euro dalam dua bulan terakhir.

Barcelona menjadi salah satu tim paling jor-joran pada bursa musim panas 2022. Los Cules sudah mengeluarkan 153 juta euro (Rp 2,7 triliun) untuk tiga pemain baru.

Raphinha menjadi pembelian termahal Barcelona seharga 58 juta euro dari Leeds United. Dua pemain lainnya yang dibeli yakni Jules Kounde (50 juta euro) dan Robert Lewandowski (45 juta euro).

Belanja pemain Barcelona yang mencapai 153 juta euro mengundang reaksi banyak pihak. Bukan apa-apa, Blaugrana di saat yang bersamaan juga sedang dihantam krisis keuangan dengan utang mencapai 800 juta euro (Rp 12 triliun).

Mengatasi masalah tersebut, Barcelona mengambil solusi economic levers atau yang populer disebut 'tuas ekonomi'. Kebijakan ini dilakukan dengan menjual aset-aset klub demi mendapat dana segar di tengah keterbatasan keuangan.

Barcelona sudah menarik tiga 'tuas ekonomi' sejak awal Juli 2022. Aset klub yang dijual yakni hak siar televisi sebesar 25 juta euro dan 24,5 persen saham Barca Studios.

Menukil Marca, Barcelona mendapat dana segar 868 juta euro (Rp 13,2 triliun) usai mengaktifkan tiga 'tuas ekonomi'. Los Cules kini mengisyaratkan aktivasi economic levers keempat demi bisa mendaftarkan para pemain baru.

"Economic levers keempat sudah direncanakan. Ini berfungsi, apabila ada perbedaan-perbedaan, untuk mengkonsolidasikan pendaftaran pemain," kata Joan Laporta, dilansir dari Marca.

"Barca telah mendapat 868 juta euro dalam dua bulan terakhir. Kami memiliki neraca yang sehat. Kami sudah melakukan upaya besar," dia menambahkan.

"Kami telah menghasilkan keuntungan. Kami telah bekerja dengan sangat baik dan saya sangat puas," Joan Laporta mengungkapkan.

[Gambas:Twitter]