Bos LaLiga Minta Barcelona Turunkan Batas Gaji Musim Depan

Bos LaLiga Minta Barcelona Turunkan Batas Gaji Musim Depan

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 10 Sep 2022 14:00 WIB
LISBON, PORTUGAL - SEPTEMBER 05: Javier Tebas President of La Liga talks during Day 1 of Soccerex Europe Convention at Tagus Park on September 5, 2019 in Lisbon, Portugal. (Photo by Gualter Fatia/Getty Images)
Bos LaLiga, Javier Tebas. (Foto: Photo by Gualter Fatia/Getty Images)
Barcelona -

Barcelona mengalami lonjakan upah skuad di tengah krisis. Bos LaLiga, Javier Tebas, meminta Los Cules menurunkan batas gaji musim depan.

LaLiga mengumumkan Batas Biaya Skuad Olahraga (LCPD) klub peserta LaLiga, Jumat (9/9/2022). LCPD termasuk pengeluaran untuk pemain, pelatih kepala, asisten pelatih, dan pelatih fisik tim utama yang bisa didaftarkan, serta pengeluaran untuk afiliasi, akademi, dan bagian-bagian lain (termasuk skuad yang tidak dapat didaftarkan).

Real Madrid menjadi tim dengan batas gaji tertinggi mencapai 683 juta euro. Barcelona di urutan kedua dengan 656 juta euro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas gaji Barcelona mengalami lonjakan pesat ketimbang musim dingin lalu yang defisit 144 juta euro. Blaugrana sukses mendatangkan pemain-pemain baru pada bursa musim panas berkat 'tuas ekonomi', yakni penjualan sebagian aset klub dan meraih keuntungan 700 juta euro.

Peningkatan spektakuler ambang gaji Barcelona mendapat sorotan Javier Tebas. Dia mengimbau klub Catalunya itu mau menurunkan upah skuad dan tak lagi mengaktifkan 'tuas ekonomi' di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

"Tahun depan Barca harus mengurangi batas gaji yang mungkin sesuai dengan itu, Eduard Romeu (wakil presiden Barcelona) sudah mengatakan itu. Nantinya tidak akan ada lagi 'tuas ekonomi'. Entah mereka membuat lebih banyak tuas atau mereka mengurangi batas menjadi sekitar 400 juta," kata Tebas, dikutip dari Mundo Deportivo.

"Barca tidak menghadapi risiko kebangkrutan. Mereka memiliki tagihan upah yang rumit, tetapi punya aset-aset yang cukup untuk maju," dia menambahkan.

"Sanksi Barca? Sudah ditertibkan dengan 700 juta aset yang dijualnya. Kita harus ingat krisis pandemi tidak akan keluar dalam semalam, ada klub-klub yang menderita. Tidak ada masalah apabila kontrol ekonomi terpenuhi, tapi kami tak bisa memasukkan apa yang dikeluarkan klub untuk seorang pemain."

"Mudah-mudahan 'tuas ekonomi' tak terulang dalam arti tidak biasa. Saya berharap tiga alih-alih empat tuas atau mereka mengurangi tagihan upah, tetapi saya mengerti bahwa dengan pendapatan luar biasa jadi sulit dijelaskan," Javier Tebas mengungkapkan.




(bay/aff)

Hide Ads