.webp)
Mesut Oezil sempat merapat ke Barcelona sebelum akhirnya gabung Real Madrid. Namun, Oezil berubah pikiran karena sikap cuek Pep Guardiola.
Cerita ini terjadi pada 2010. Usai tampil apik bersama timnas Jerman di Piala Dunia 2010, Oezil jadi incaran sejumlah klub top Eropa, termasuk Barcelona dan Madrid.
Oezil mengungkap bahwa dirinya sempat mengunjungi pusat latihan Barcelona. Pemain berdarah Turki itu merasa yakin akan cocok dengan gaya main Blaugrana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sikap Guardiola yang 'dingin' membuat Oezil berubah pikiran. Oezil pada akhirnya lebih memilih untuk gabung Madrid karena merasa lebih diperjuangkan.
Baca juga: Oezil: El Clasico Sekarang Tak Seseru Dulu! |
"Kunjungan ke Barcelona kurang antusias dan yang lebih mengecewakan adalah Pep Guardiola tidak berusaha untuk menemui saya," ujar Oezil kepada Marca.
"Sebelum perjalanan itu, saya sangat suka gaya sepakbola Barcelona dan saya benar-benar bisa membayangkan bermain dengan mereka, tapi Madrid habis-habisan."
"Jadi Jose Mourinho tak diragukan lagi adalah fakor paling penting dalam keputusan saya. Setelah kunjungan saya, keputusan saya 100 persen jelas: saya ingin jadi Madridista," kata Oezil.
Mesut Oezil kemudian memperkuat Real Madrid pada 2010/2013 dan meraih tiga trofi bersama Los Blancos. Oezil belum lama ini memutuskan untuk gantung sepatu di usia 34 tahun.
