.webp)
Hubungan Barcelona dan Javier Tebas memanas akibat skandal suap wasit. Joan Laporta, siap menghadapi bos LaLiga itu secara langsung di majelis!
Perseteruan Barcelona dan Tebas berawal dari dugaan suap yang dilakukan Los Cules. Barca dituding membayar eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, 8,4 juta euro selama rentang 2001-2018.
Tebas meminta Barcelona mengklarifikasi skandal tersebut. Kubu Blaugrana membantah telah menyuap Negreira, serta menyebut kasus ini dimunculkan untuk menjatuhkan citra klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona balik menuding Javier Tebas memberi bukti palsu terkait kasus ini. Blaugrana bahkan meminta pria 60 tahun itu mundur dari kursi presiden LaLiga.
"Kami menyaksikan penghakiman Salomo di mana ada orang yang mencoba menyakiti kami yang tidak tunduk pada permintaan dan keinginan mereka. Ini tidak bisa ditoleransi. Saya ingin menunjukkan, khususnya, ke presiden LaLiga, Javier Tebas," kata presiden Barcelona, Joan Laporta, dilansir dari Football Espana.
"Dengan tuduhannya yang terus-menerus, dia telah memicu kontroversi dan memberikan dokumentasi palsu ke Kantor Kejaksaan. Saya memintanya untuk menghentikan itu semua karena dia tidak memberikan bantuan apa pun kepada institusi yang dia wakili."
Tebas tetap bersikukuh meminta Barcelona menjelaskan kasus ini di hadapan publik. Permintaan itu mendapat respons Laporta.
 Bos LaLiga, Javier Tebas. (Foto: Europa Press via Getty Images/Europa Press Sports) |
Laporta menegaskan pihaknya siap menghadiri majelis luar biasa LaLiga pada Rabu (19/4/2023). Dia berharap pertemuan ini menjadi kesempatan baginya mengkonfrontasi langsung Tebas dan klub-klub Spanyol lain yang menyudutkan Barcelona.
"Saya akan pergi ke majelis LaLiga pada hari Rabu untuk, jika mereka memberi saya kesempatan, menjelaskan kepada mereka tentang apa ini," Joan Laporta menuturkan.
"Beberapa kata sudah cukup. Saya tidak heran dengan sikap presiden LaLiga mengingat obsesinya dengan Barca. Saya harap mereka membiarkan saya menjelaskan alasannya. Saya tegaskan, tidak ada kejahatan yang dilakukan," tegasnya.
(bay/ran)
