.webp)
Presiden Barcelona Joan Laporta menanggapi sukses klubnya merekrut Ilkay Guendogan. Gelandang Jerman itu rela menolak tawaran Manchester City yang lebih baik.
Barca mengamankan servis Guendogan secara cuma-cuma. Pemain berdarah Turki itu digaet setelah menghabiskan kontraknya dengan Man City di musim panas ini.
Guendogan mengakhiri tujuh tahun kariernya di Manchester dengan torehan 60 gol dan 40 assist dalam 304 pertandingan. Mantan penggawa Borussia Dortmund itu memenangi 14 trofi juara, di antaranya lima titel Premier League, dua Piala FA, dan satu Liga Champions. Guendogan juga termasuk dalam skuad Man City yang merebut treble di 2022/23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Guendogan Datang, Gavi Tidak Senang? |
Di Barcelona, Ilkay Guendogan telah menyepakati kontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan setahun berikutnya. Guendogan diklaim akan menerima gaji bersih sebesar 9 juta euro setahun (Rp 147,3 miliar) atau 187.500 euro sepekan (Rp 3,07 miliar).
Pesepakbola berusia 32 tahun itu menerima tawaran dari Barcelona meski Manchester City menawarkan kontrak baru. Guendogan disebut-sebut merasa kecewa karena the Citizens cuma menawarkan perpanjangan kontrak setahun dengan opsi setahun tambahan.
Laporta mengungkapkan Direktur Barca Mateu Alemany dan pelatih Xavi Hernandez berpengaruh besar di dalam transfer Guendogan. Mereka mampu meyakinkan si pemain memilih Barcelona daripada berlanjut bersama Man City walaupun mendapatkan bayaran lebih menarik.
"Dia memilih pergi ke sebuah klub bergengsi daripada uang City, tawaran City itu lebih superior lo," ungkap Laporta kepada Esport3, yang dikutip SPORT. "Mateu sudah bekerja dengan sangat baik, Xavi melakukan pekerjaan yang bagus untuk meyakinkan dia."
"Guendogan bilang kepada kami bahwa dia selalu bermimpi bisa bermain untuk sebuah tim besar: seorang juara Eropa dan seorang pemain dengan pengalaman yang sudah terbukti akan datang."
(rin/adp)
