Tangan Kanan Laporta: Messi Memang Tidak Mau Balik ke Barcelona

Mohammad Resha Pratama - detikSepakbola
Senin, 11 Sep 2023 10:00 WIB
Lionel Messi memang tidak mau kembali ke Barcelona (USA TODAY Sports via Reuters Con/Gary A. Vasquez)
Barcelona -

Barcelona gagal memulangkan Lionel Messi musim panas lalu. Hal itu terjadi karena si pemain memang tidak mau pulang ke Catalunya.

Setelah tak lagi memperkuat Paris Saint-Germain, Messi diminati Klub-klub Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Barcelona.

Al Hilal dikabarkan siap menggaji Messi setinggi langit, melebihi apa yang Al Nassr bayarkan kepada Cristiano Ronaldo. Sayangnya, Messi enggan berkompetisi di sana dan Al Hilal pun mundur.

Dari Amerika Serikat, ada Inter Miami. Pertarungan pun tinggal dua, antara Barcelona dan Inter Miami, untuk bisa mendapatkan tanda tangan Messi.

Inter Miami akhirnya muncul sebagai pemenang karena mampu memberikan penawaran yang memuaskan Messi dan keluarganya. Barcelona pun harus gigit jari karena tidak bisa memboyong pemain Argentina itu.

Persoalan keuangan yang membelit Barcelona jadi alasan mengapa Messi dipulangkan. Selain itu, pesepakbola 36 tahun itu rupanya tidak sepenuh hati mau kembali ke klub lamanya itu.

Oleh karenanya, Barcelona memilih mundur ketimbang menunggu sesuatu yang tidak pasti.

"Jika memang kondisinya seperti yang kita bicarakan (Messi ingin kembali), maka sudah pasti kejadian. Jika dia memang tertarik pindah ke sini, pasti dia akan berusaha keras kok," ujar penasihat Presiden Barcelona Enric Masip kepada Sport.

"Pada akhirnya, semua memutuskan untuk mengejar impian dan proyeknya masing-masing. Dia menolak tawaran uang besar dari Arab Saudi untuk pindah ke Amerika Serikat. Dia dan keluarga terlihat bahagia."

Kepindahan Lionel Messi ke Inter Miami tidak salah karena dia justru tampil moncer dengan 11 gol dan lima assist dari 11 laga.



Simak Video "Video PSG Vs Inter Miami Ajang Reuni Enrique dengan Mascherano-Messi"

(mrp/yna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork