Vitor Roque Nyaris Pulang Kampung usai Kesulitan di Barcelona

Adhi Prasetya - detikSepakbola
Jumat, 06 Des 2024 11:20 WIB
Vitor Roque. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Vitor Roque mengaku sempat frustrasi saat gagal bersinar di Barcelona musim lalu. Ia sampai berpikir untuk menyerah saja dan pulang ke pertanian milik keluarga.

Pemuda 19 tahun itu sedang menjalani masa peminjaman ke Real Betis di musim ini. Ia sudah turun 18 kali, 11 di antaranya menjadi starter dan sudah menyumbang lima gol.

Pindah ke Andalusia membangkitkan motivasi dan hasrat bermain sepak bola dalam diri Roque yang sempat hilang setelah setengah musim memperkuat Barcelona. Ia tak banyak diberi kesempatan oleh Xavi Hernandez kala itu dan hanya mencetak dua gol dalam 16 penampilan.

Datang dengan nilai transfer sekitar 30 juta Euro dari Athletico Paranaense, ia kesulitan beradaptasi dengan pola permainan Barcelona. Padahal di tahun 2023 ia berhasil mencetak 21 gol dan delapan asis dalam 45 laga bersama tim asal Brasil tersebut.

"Momen tersulit saya adalah saat di Barcelona. Namun saya bersyukur ada ada keluarga yang mendampingi saya. Kalau anda tidak bahagia, tidak percaya diri, segalanya takkan berjalan baik," ujar Roque kepada ESPN.

"Kadang saya bicara dengan ibu saya dan bilang, 'Saya tak butuh semua itu, saya hanya perlu bahagia, itu yang terpenting'. Tapi kadang anda harus melalui hal-hal seperti ini untuk belajar, belajar mengatasinya, belajar bahwa itu tidak mudah, belajar bahwa itu bagian dari proses dan terus maju."

Saat ditanya apakah dia sempat mempertimbangkan untuk menyerah, Roque bilang: "Ya. Saya sempat berpikir ingin pergi ke pertanian (di Brasil) dan menenangkan diri, tanpa ada yang mengkhawatirkan saya, karena kadang sulit... banyak tekanan."

"Tapi ini hanya soal terus maju, memiliki kekuatan mental, terus bekerja dengan kerendahan hati yang besar dan segalanya berjalan dengan baik. Sedikit demi sedikit, saya juga mendapatkan kembali kebahagiaan dan kepercayaan diri saya sepenuhnya," jelas Roque.

Roque mengaku sebetulnya pindah ke Barcelona adalah mimpi yang terwujud. Namun di usia yang masih muda, ia terbebani dengan harga yang tertera pada dirinya, terlebih Barcelona memasang klausul pelepasan 500 juta Euro dalam kontraknya yang berlaku sampai 2031.

"Saya pikir yang menciptakan tekanan adalah harga yang mereka bayarkan untuk saya, yang merupakan investasi yang sangat mahal dalam beberapa tahun terakhir," Roque melanjutkan.

"Saya belum sepenuhnya siap untuk menyelesaikan situasi atau membantu tim dengan cara yang saya inginkan, yang saya mau. Saya harus punya waktu untuk beradaptasi, punya waktu untuk terbiasa dengan para pemain, klub, dan hasilnya tak sesuai dengan keinginan. Itu menjadi pengalaman untuk musim depan," tegasnya.




(adp/raw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork