Pesan Kroos buat Yamal: Karier Bukan Sprint, Mesti Konsisten

Bayu Baskoro - detikSepakbola
Rabu, 09 Jul 2025 20:45 WIB
Lamine Yamal berprestasi meski masih di usia remaja. (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images)
Barcelona -

Toni Kroos memberi nasihat kepada bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Dia mengimbau pemain berusia 17 tahun itu untuk konsisten dan tak terburu-buru.

Lamine Yamal jadi sensasi sepakbola dunia sejak debut profesional pada 2023. Remaja berusia 17 tahun itu langsung melesat di level klub hingga tim nasional.

106 pertandingan sudah dimainkan Lamine Yamal bersama Barcelona, dengan torehan 25 gol dan 34 assist. 2 gelar LaLiga dan masing-masing titel Copa del Rey dan Piala Super Spanyol dia persembahkan buat Los Cules.

Performa gemilang Yamal di Barcelona membawanya masuk dalam Timnas Spanyol. Pemain keturunan Maroko ini sudah bermain 21 kali buat Tim Matador dan sukses mempersembahkan gelar Piala Eropa 2024.

Semua prestasi itu bisa dibilang luar biasa untuk pemain yang belum menginjak usia dewasa. Lamine Yamal masih punya karier panjang untuk meraih pencapaian-pencapaian lainnya.

Legenda Real Madrid dan Timnas Jerman, Toni Kroos, mengakui kehebatan Yamal di usia belia. Kendati demikian, dia berharap jebolan La Masia itu tak besar kepala agar bisa konsisten di dunia sepakbola.

"Saya juga bergabung dengan tim utama Bayern pada usia 17 tahun, tetapi saya tidak selevel Lamine Yamal. Apa yang dia lakukan sungguh spektakuler," kata Kroos, dikutip dari Mundo Deportivo.

s victory in the UEFA EURO 2024 final match between Spain and England at Olympiastadion on July 14, 2024 in Berlin, Germany. (Photo by Kevin Voigt/GettyImages)" title="Lamine Yamal" class="p_img_zoomin" />Lamine Yamal saat memenangkan Piala Eropa 2024 bersama Timnas Spanyol. (Foto: Getty Images/Kevin Voigt)

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini di usianya sekarang. Saya berbicara tentang konsistensi dalam performa karena bakat alaminya terlihat jelas," dia menambahkan.

"Saya selalu mengatakan karier bukanlah lari sprint, melainkan maraton. Kita lihat saja apa yang terjadi dalam 5 atau 10 tahun ke depan, apakah ia terus berkembang dan bagaimana ia bereaksi terhadap segala hal seputar sepakbola di luar lapangan," ucapnya soal Lamine Yamal.




(bay/cas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork