Vardy menambah luka Sunderland dengan mencetak sepasang gol untuk memenangkan Leicester dengan skor 2-0 di Stadium of Light, Minggu (10/4/2016) malam WIB.
Pemain internasional Inggris itu akhirnya mengakhiri puasa gol yang sudah berjalan dalam enam pertandingan. Sebelum ini, terakhir kali Vardy membobol gawang lawan adalah ketika The Foxes dikalahkan Arsenal 1-2 di Emirates pada 14 Februari alias hampir dua bulan lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Vardy juga mengukir sebuah torehan spesial. InfostradaLive mengungkapkan, Vardy menjadi pemain Leicester pertama yang berhasil mencetak setidaknya 20 gol di satu musim sepakbola level teratas sejak Gary Lineker melakukannya pada musim 1984/85.
Di musim itu pula Lineker, yang memperkuat Leicester selama tujuh musim, tampil sebagai pencetak gol terbanyak di liga.
Tambahan tiga poin ini tidak hanya terus mendekatkan pasukan Claudio Ranieri itu dengan titel juara pertamanya. Leicester tetap di peringkat teratas dengan 72 poin, unggul tujuh poin dari rival terdekatnya Tottenham Hotspur. Kemenangan ini pula memastikan Leicester berlaga di Liga Champions musim depan.
"Kemenangan hebat, tiga poin, dan jaminan finis empat besar, hari ini fans begitu luar biasa, minggu depan kami berjuang lagi #lcfc #fearless," bunyi cuitan Vardy di akun Twitternya @vardy7.
Namun demikian, 21 gol ini bukan yang terbaik dari dia. Meskipun bukan di sepakbola level tinggi, Vardy tercatat pernah mencetak gol lebih banyak lagi dalam satu musim liga.
Vardy menceploskan 24 gol dalam 33 laga bersama klub pertamanya, Halifax Town, yang berlaga di divisi tujuh pada 2010-11. Dua musim berikutnya ketikaΒ memperkuat klub divisi lima Fleetwood Town, Vardy mengemas 31 gol dalam 36 laga.
Awal karier Vardy di level tertinggi pun tidak mulus. Vardy cuma mampu mencetak lima gol dalam 34 laga dengan Leicester pada musim lalu sebelum menjelma sebagai salah satu pemain tertajam di musim ini.
(rin/a2s)











































