Di awal Maret Maradona mengira Mueller hanyalah seorang bocah pemungut bola saat sesi konferensi pers usai laga friendly Jerman-Argentina di Berlin. Ia bahkan menolak duduk bareng dengan Mueller di sesi itu.
Untungnya pemain yang baru berumur 20 tahun itu tidak marah dan segera meninggalkan tempat untuk membiarkan si 'Tangan Tuhan' berbicara di depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maradona mungkin tidak pernah menyangka bahwa orang yang dulu ia sangka sebagai ballboy itu kelak menjadi figur yang yang memulai mimpi buruk buat dia dan Argentina, karena anak-anak Tango menyerah 0-4.
Mueller sepertinya "puas" bisa mereaksi dengan "tegas", sikap Maradona pada dirinya dulu itu. Pemain Bayern Munich itu yakin, Maradona takkan pernah meremehkan dan melupakannya lagi.
"Tentang Maradona, ya ini spesial bagi saya. Saya pikir dia tidak akan mengira saya ballboy lagi. Dia mungkin lupa dengan saya saat itu (empat bulan lalu), tapi sekarang pasti dia ingat," ujarnya santai seperti dikutip Express.
Hanya saja, laga melawan Tim Tango membawa suatu ketidakberuntungan bagi Mueller. Ia terkena kartu kuning karena dianggap senagaj menahan bola dengan tangan. Dan karena sudah mengantongi satu kartu kuning di pertandingan sebelumnya, Mueller tidak bisa membela Die Mannschaft di laga semifinal melawan Spanyol Rabu (7/7/201) tengah malam.
(a2s/a2s)