Tim nasional Brasil harus kehilangan Neymar karena cedera saat Piala Dunia 2014 sudah memasuki babak semifinal. Publik tim 'Samba' berharap muncul sosok seperti Garrincha di Piala Dunia 1962.
Saat Brasil mengalahkan Kolombia dengan skor akhir 2-1, Neymar harus mengakhiri pertandingan lebih awal. Dia mendapatkan benturan dengan lutut Juan Zuniga pada menit 88 laga yang berlangsung di Estadio Castelao, Fortaleza, pada 4 Juli 2014.
Neymar yang tampak mengerang kesakitan di atas lapangan langsung ditarik keluar digantikan oleh Henrique. Saat itu Brasil tengah dalam keadaan unggul 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pemeriksaan selanjutnya, Neymar disebutkan mengalami retak pada tulang punggungnya. Dia pun dipastikan menepi hingga Piala Dunia selesai.
Situasi ini mirip dengan yan terjadi saat Brasil menjadi juara di Piala Dunia 1962. Pemain andalan mereka, Pele, harus menepi karena mengalami cedera di laga kedua penyisihan grup.
Tapi, Garrincha saat itu lantas mampu mengambil tanggung jawab yang ditinggalkan oleh Pele. Dia berhasil menjadi salah satu pencetak gol terbanyak, dan juga dinobatkan menjadi pemain terbaik.
Oleh sebab itu, kapten Brasil di Piala Dunia 1970, Carlos Alberto Torres, lantas berharap muncul 'Garricha baru' di tubuh skuat besutan Luiz Felipe Scolari.
"Di Piala Dunia 1962, kami kehilangan Pele," kata Alberto Torres di Sportv dikutip dari Reuters.
"Tim kemudian memperkenalkan Amarildo kepada dunia, pemain yang hingga saat ini dikenang juga sangat disayang, dan membantu Brasil memenangi Piala Dunia untuk kedua kalinya."
"Mungkin seseorang akan terbangun dan menjadi Garrincha di skuat Piala Dunia 1962," imbuhnya.
Brasil bakal melakoni laga semifinal melawan Jerman. Pertandingan itu bakal berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB.
(cas/nds)











































