Brasil akan berhadapan dengan Jerman di Estadio Minerao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB mendatang untuk memperebutkan tiket final Piala Dunia 2014.
Meski berstatuskan tuan rumah, tapi Brasil tak serta merta diunggulkan di laga ini. Sebabnya, Luiz Felipe Scolari tak bisa menurunkan Neymar yang cedera dan Thiago Silva yang terkena akumulasi kartu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat Brasil tak tampil dalam kondisi terbaik, Zico menyarankan Brasil untuk fokus mengacaukan lini tengah Jerman terlebih dahulu. Statistik menunjukkan lini yang ditempati Bastian Schweinsteiger, Sami Khedira, Toni Kroos, dan Mesut Oezil punya catatan mengesankan.
FIFA mencatat sejauh ini Jerman paling banyak melepaskan umpan dengan total 3.577 umpan di mana 2.938 di antaranya akurat. Persentase umpan sukses Die Mannschaft pun paling baik di antara peserta lainnya yakni 82%. Catatan ini menunjukkan bahwa Jerman sangat mampu mendominasi pertandingan.
Namun demikian, bukan berarti Oezil dkk. tak mampu bermain lebih pasif. Kenyataannya saat mengatasi Prancis 1-0 di perempatfinal, Jerman cuma mencatakan penguasaan bola 50% dan cenderung bermain aman. Terlihat dari jumlah peluang mereka yang hanya enam kali mengarah ke gawang sementara Prancis punya sembilan kesempatan. Fleksibilitas para gelandang Jerman ini yang membuat Zico mewanti-wanti Brasil.
"Laga ini krusial untuk Jerman dan pelatih mereka. Ketiadaan trofi sejak 1996 melukai mereka yang punya tradisi kuat untuk menang dan saya memahami Loew berada di bawah tekanan besar untuk meraih titel," ungkap Zico dalam kolomnya di Guardian.
"Dia telah menyusun sebuah skuat yang sangat tangguh dan jika Anda menyukai permainan sepakbola yang bagus, tidak mungkin Anda tidak menyukai pemain seperti Thomas Mueller dan Toni Kroos misalnya," lanjutnya.
"Saya pergi ke Maracana menyaksikan Jerman melawan Prancis di perempatfinal dan cara profesional yang ditampilkan Jerman sangat mengesankan saya. Mereka memaksimalkan kesempatan bola mati tersebut lewat Matt Hummels dan kemudian memilih bertahan untuk melancarkan serangan cepat," sambung pria 61 tahun ini.
"Cara para pemain Jerman menyerang menggunakan lini tengah tampak menakutkan. Brasil jelas harus berkonsentrasi mengganggu mereka menyusun serangan dan mencari kesempatan untuk memecahnya," demikian dia.
(raw/a2s)











































