Usulan itu tercetus dalam acara dialog antara Forum Masyarakat Peduli Sepak Bola Kediri dengan pemerintah kota Kediri, yang juga dihadiri Walikota Abdullah Abu Bakar, di Ruang Kilisuci, kantor Pemkot Kediri, Rabu (21/1/2015).
Dalam kesempatan itu suporter mengharap Pemerintah Kota Kediri ikut serta membantu langsung masalah keuangan Persik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan menurut Mas Abu --sapaan akrab Walikota Kediri--, dunia bisnis bola tidak seperti di Eropa, sehingga manajemen juga kesulitan cari sponsor. Ia malah mengusulkan lebih baik masyarakat pecinta Persik membuat rekening umum agar bisa patungan membantu keuangan timnya.
"Saya ajak untuk patungan membiayai persik, karena APBD tidak bisa membantu," tegas Abu.
Pertemuan tersebut masih belum menghasilkan keputusan yang bulat akan masa depan Persik. Namun jika dalam waktu dekat Persik tidak segera mengatasi krisis finansial, atau menyiapkan dana minimal Rp 5 miliar, maka Persik akan turun ke Divisi Utama, atau justru bubar.
Sebelumnya manajemen Persik juga sudah minta bantuan sponsorship dari perusahaan rokok raksasa yang berbasis di Kediri, PT Gudang Garam Tbk. Tapi belum diketahui jenis bantuan apa yang akan diberikan oleh mereka.
(a2s/krs)